Saat Bek Inter Milan Bersandar di Pundak Pemain AC Milan

Derby Milan akan tersaji di pekan ke-32 Liga Italia ketika Inter Milan menjamu AC Milan di Giusseppe Meazza, Sabtu (15/4/2017) besok.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 14 Apr 2017, 16:45 WIB
Diterbitkan 14 Apr 2017, 16:45 WIB
AC Milan vs Inter Milan
AC Milan akan bersua Inter dalam Derby Milan, Sabtu (15/4/2017) besok (AFP/Giuseppe Cacace)

Liputan6.com, Milan - Derby Milan akan tersaji di pekan ke-32 Liga Italia ketika Inter Milan menjamu AC Milan di Giusseppe Meazza, Sabtu (15/4/2017) besok. Derby besok akan semakin seru dan panas mengingat peringkat kedua tim di papan klasemen saat ini.

Milan berada di peringkat ke-6 klasemen sementara dengan 57 poin, sedangkan Inter berada di peringkat ke-7 dengan 55 poin. Siapapun yang akan menang nanti berpeluang masuk ke Zona Eropa.

Sejatinya, Derby Milan memang selalu berlangsung panas. Salah satu yang terpanas tercipta pada 12 April 2005 di leg kedua perempat final Liga Champions.

AC Milan diuntungkan menghadapi laga ini setelah unggul 2-0 di leg pertama. Rossoneri pun memperlebar agergat menjadi 3-0 usai Andriy Shevchenko mencetak gol di menit 29.

Tapi Inter Milan tidak menyerah, mereka terus mencoba menyerang gawang Milan. Hasilnya, Nerrazuri mencetak gol di menit 71 lewat Esteban Cambiasso.

Sayang seribu sayang. Gol tersebut dianulir oleh wasit Markus Merk asal Jerman. Merk menilai Julio Cruz lebih dulu melanggar kiper AC Milan, Dida.

Tak diduga, keputusan Merk menyulut amarah fans Inter yang berada di tribun belakang gawang Milan. Mereka lalu melempari suar ke dalam lapangan. Salah satunya mengenai kepala Dida.



Di sinilah lalu salah satu foto paling ikonik dalam sejarah sepak bola tercipta. Foto itu memuat bek Inter Milan, Marco Materazzi yang sedang bersandar dengan lengan di bahu gelandang AC Milan, Rui Costa. Mereka tampak memandangi puluhan suar yang tergeletak di atas hijaunya rumput San Siro.

Tak lama kemudian, Merk memutuskan untuk menghentikan pertandingan. Milan pun lolos ke semifinal dan berhadapan dengan Lyon. Dan foto tersebut pun terus dikenang sebagai salah satu foto paling ikonik dalam sejarah sepak bola.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya