Liputan6.com, Bandung - Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memendam dua perasaan usai menghadapi Arema FC pada laga pertama Liga 1 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, Sabtu (15/4/2017) malam WIB. Dia kecewa karena timnya hanya mengantongi satu poin.
Baca Juga
Advertisement
Di sisi lain, Djanur, sapaan akrabnya, mengaku puas melihat kinerja para pemain. "Setiap tim tentu ingin menang di kandang. Itulah yang membuat saya kecewa," tutur pelatih yang membawa Persib juara ISL 2014 pada konferensi pers usai laga
Djanur menilai minimnya variasi serangan sebagai alasan di balik kegagalan Maung Bandung berjaya. Tak mempunyai kreator, Atep cs terpaksa mengandalkan serangan sayap.
Kondisi tersebut membuat serangan tuan rumah mudah ditebak. Terutama setelah Carlton Cole masuk pada babak kedua.
"Beberapa kali kami bisa melepas umpan silang untuk Cole. Tapi, kebanyakan luput," tutur Djanur.
Persib bermain 0-0 dengan Arema. Hasil ini memperpanjang rekor tidak pernah menang atas tim Singo Edan dalam tiga tahun terakhir.