Proliga 2017: Bidik Titel, Putri Jakarta Energi Abaikan Rekor

Jakarta Energi memang tidak menargetkan kemenangan pada pertandingan di Kota Kembang.

oleh Harley Ikhsan diperbarui 16 Apr 2017, 22:20 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2017, 22:20 WIB
Voli putri Jakarta Elektrik PLN vs Pertamina
Voli putri Jakarta Elektrik PLN vs Pertamina (Yoppy Renato Manalu)

Liputan6.com, Bandung - Tim putri Jakarta Pertamina Energi berambisi membalas kekalahan dari Jakarta Elektrik PLN pada grand final Proliga 2017. Kedua tim dijadwalkan bertemu di Yogyakarta, Minggu (23/4/2017).

Anak asuh Risco Herlambang dikalahkan Jakarta Elektrik tiga kali selama Proliga 2017.

Setelah menyerah (2-3) di seri pertama, mereka dua kali tumbang pada final four. Jakarta Energi takluk 0-3 pada putaran pertama di Solo, Minggu (9/4/2017). Disusul hasil negatif 1-3 di GOR C'Tra Arena, Bandung, Jawa Barat, Minggu (16/4/2017).

Jakarta Energi hanya sekali menang (3-2) pada seri kelima. "Hasil itu tidak bisa dan tidak kami gunakan sebagai acuan. Saya tidak menyesal tadi kami kalah. Yang penting final. Saya yakin kami bisa rebut titel dari Jakarta Elektrik," tutur Risco.

Dia menuturkan, Jakarta Energi tidak menargetkan kemenangan pada pertandingan di Kota Kembang. Risco memilih ingin belajar kekurangan dan kelemahan tim asuhannya, sekaligus mempelajari Jakarta Elektrik.

"Laga tadi normatif dan tidak berarti apa-apa. Semoga kami punya resep untuk kalahkan mereka. Pokoknya kami kejar pada 23 April," ungkapnya.

Risco menuturkan, pihaknya sebenarnya sudah menemukan kunci untuk berjaya. Taktik itu adalah menghentikan kapten Jakarta Elektrik Aprilia S Manganang.

"Kekuatan Jakarta Elektik akan berkurang signifikan tanpa April. Saya juga lihat dia jauh lebih baik ketimbang pemain asing mereka di Proliga 2017," pungkas Risco.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya