Liputan6.com, Austin - Valentino Rossi, pembalap Movistar Yamaha, menciptakan kejutan pada seri ketiga MotoGP 2017. Usai balapan MotoGP Austin di Circuit of the Americas (COTA), Senin (24/4/2017), The Doctor berhak atas posisi teratas klasemen pembalap.
Marc Marquez memang pembalap yang menjadi pemenang MotoGP Austin 2017. Namun, pembalap yang paling diuntungkan dari hasil balapan tersebut adalah Rossi. Berkat terjatuhnya Maverick Vinales dan finis di podium kedua, Rossi pun mengambil alih puncak klasemen.
Baca Juga
Saat ini Rossi mengoleksi 56 poin dari tiga balapan. Ia unggul enam poin atas Vinales yang notabene rekan setimnya dan 18 poin atas Marquez. Meski baru tiga seri, pencapaian Rossi sejauh ini tetap layak diacungi jempol. Terlebih, ia melakukannya di usia 38 tahun.
"Rossi di posisi pertama adalah kejutan untuk semua orang. Ini juga membuktikan bahwa MotoGP bisa dimenangkan bagi mereka yang lebih konsisten. Saya katakan bravo dan selamat menikmatinya. Usia 38 tahun itu adalah contoh bagus untuk semua pembalap," tutur Lorenzo, dikutip Tuttomotoriweb.
Rossi pun merasa hasil pada tiga balapan awal MotoGP 2017 sudah melebihi ekspektasi. Apalagi jika dibandingkan dengan rapornya di musim 2016. Jika dibandingkan, Rossi kini memiliki 23 poin lebih banyak ketimbang musim 2016.
Advertisement
Nasib Berbeda
"Ini suasana yang menyenangkan bagi tim, pekerjaan yang kami lakukan, dan motor yang bagus. Saya juga belum pernah finis di posisi kedua di Austin. Jadi, ini adalah balapan yang baik," jelas Rossi.
Berbeda dengan Rossi, Lorenzo yang memutuskan hijrah ke Ducati justru merasa kesulitan di tiga balapan awal MotoGP 2017. Pembalap asal Spanyol tersebut masih belum mendapatkan podium.
Rapornya hanya finis di urutan ke-11 MotoGP Qatar, gagal finis MotoGP Argentina, dan posisi kesembilan MotoGP Austin. Akibatnya, Lorenzo kini tertinggal jauh dari persaingan di papan atas. Ia duduk di urutan ke-13 dengan koleksi 12 poin.
Advertisement