Ditekuk PS Badung, Pelatih Persekap Sebut Timnya Tak Beruntung

Pelatih Persekap, Assyari Cahyani, mengaku anak asuhnya sudah bekerja keras di lapangan.

oleh Dewi Divianta diperbarui 08 Mei 2017, 14:20 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2017, 14:20 WIB
PS Badung Vs Persekap Pasuruan
PS Badung Vs Persekap Pasuruan (Dewi Divianta)

Liputan6.com, Jakarta Persekap Pasuruan harus mengakui ketangguhan PS Badung saat keduanya bertemu di Lapangan Gelora Samudera, Kuta, pada laga lanjutan Liga 2. Persekap ditekuk tuan rumah dengan skor 1-2.

Menanggapi jalannya pertandingan, pelatih Persekap, Assyari Cahyani, mengaku anak asuhnya sudah bekerja keras di lapangan. Namun, hasil akhir memang tidak berpihak kepada mereka.

 "Kita sudah berupaya. Tim sudah berupaya ingin menang, tapi hasilnya kita kalah. Mungkin semua yang hadir tadi bisa menilai sendiri yang ada di lapangan. Tapi yang jelas kita tidak menyalahkan personal, wasit atau siapapun. Kenyataannya seperti ini kita hadapi dan kita kalah," kata Assyari ditemui di Kuta, Minggu (7/5/2017).
 
 
Faktor lain yang membuat anak asuhnya ditekuk tuan rumah adalah mental yang masih labil. Menurutnya, mental anak asuhnya drop begitu timnya kebobolan terlebih dahulu.
 
"Anak-anak karena kurang mental saja, karena mungkin masih kurang siap. Mungkin pertama kita menang di kandang dengan skor telak 4-0. Jadi pas tadi kebobolan duluan anak-anak merasa blm siap," katanya.
 
Buktinya, kata dia, setelah kebobolan permainan apik Ali Khumaidi dan kawan-kawan langsung drop. Bahkan, mereka justru kembali kebobolan. Beruntung mereka bisa memperkecil ketinggalan.
 
"Setelah ini ke depannya saya akan evaluasi. Saya tidak mau membicarakan kontroversi hasil pertandingan ini. Masalah offside atau tidaknya saya rasa tadi tidak offside. Tadi ada tambahan waktu tiga menit kita ada yang cedera tapi waktunya berjalan. Logikanya harus diberhentikan. Tapi kita baru satu menit sudah diberhentikan. Ya inilah sepakbola," ujarnya.
 
Ia berharap pertandingan berikutnya mental juang anak asuhnya sudah terpatri dalam-dalam sehingga tak mudah down. "Saya harap di pertandingan selanjutnya anak-anak tidak seperti main di sini. Kalah menang sudah biasa. Anak-anak tadi mainnya sudah agak lumayan, tapi karena kekecewaannya karena golnya kontroversial, jadi anak-anak down," tuturnya.
 
 "Ke depannya lawan Metro saya akan evaluasi hasil pertandingan tadi lawan PS Badung," tambah Assyari.
 
Sementara itu, penggawa Persekap Pasuruan, Amir Mahmud mengaku kekalahan itu lantaran timnya kurang beruntung saja. Soal kinerja di atas lapangan, Amir mengaku ia dan rekannya telah bekerja keras dan maksimal. "Kita hanya kurang beruntung saja. Kalau kinerja pemain atau rekan-rekan di lapangan sudah maksimal," ucap Amir.
 
 
 
 
 
 
 
 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya