Hadapi Borneo FC, Persib Bandung Termotivasi Jawab Kritik

Permainan Persib Bandung dianggap bobotoh belum memuaskan.

oleh Kukuh Saokani diperbarui 19 Mei 2017, 22:00 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2017, 22:00 WIB
20170421-Hadapi PS TNI, Persib Latihan di Pakansari-Tebe
Empat punggawa Persb saat melakukan latihan resmi laga lanjutan Liga 1 melawan PS TNI di Stadion Pakansari, Kab Bogor, Jumat (21/4). Laga PS TNI melawan Persib akan digelar pada Sabtu (22/4). (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Bandung - Persib Bandung bakal tampil menyerang sejak menit pertama saat berhadapan dengan Borneo FC dalam laga lanjutan kompetisi Liga 1 2017 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Sabtu (20/5/2017).

Keinginan tersebut dilakukan untuk membuktikan kritikan bobotoh (sebutan pendukung Persib), yang tidak puas kepada permainan Maung Bandung. Padahal, Persib kini bertengger di posisi kedua klasemen sementara Liga 1 di bawah PSM Makassar.

"Pertandingan besok, saya punya keinginan seperti itu (menjawab kritikan bobotoh) di saat penampilan kami yang masih belum sesuai dengan harapan bobotoh semua, sudah latihan dan perbaikan sana-sini," kata Djadjang kepada wartawan, Jumat (19/5/2017).  

"Mengapa kami minim shoot on goal dan serangan. Mudahan-mudahan sudah muncul di pertandingan nanti karena jujur kami ingin jaga tren dan main di kandang harus menang sehingga kami akan main menyerang tidak bisa menunggu lawan," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini.

Tentunya, tidak mudah jika ingin meraih kemenangan menghadapi Borneo FC. Tim berjulukan Pesut Etam itu selalu membuat kerepotan lini pertahanan Persib.

Persib Sempat Kalah dari Borneo FC

Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman
Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman (Foto: Kukuh Saokani/ Liputan6.com)

Terakhir, Persib harus menelan malu di kandang sendiri usai kalah adu penalti di semifinal Piala Presiden 2017. Padahal, Borneo FC kala itu hanya menurunkan pemain lapis kedua.

"Kami tahu Borneo tidak bisa dianggap enteng, meski ada beberapa pemain yang absen sekaligus, bukan berarti kekuatan Borneo akan berkurang, Borneo tidak hanya 11 pemain, tapi 20 pemain lebih, di turnamen sebelumnya mereka menyimpan pemain inti artinya betul mempersipakan diri, jadi ketika pemain inti yang tidak bisa tampil dan digantikan pemain lain punya kepercayaan diri yang sepadan, kami ingin menang dan ofensif," terangnya.

"Saya mengajak pemain untuk melupakan hasil d turnamen kemarin, di kamus saya tidak ada dendam yang pasti saya ingin jaga posisi dan tren positif artinya harus melawan siapapun kami harus meraih poin jadi tidak melihat Borneo yang menyulitkan di Pilres kemarin apalagi dikaitkan dengan balas dendam, kami hanya ingin fokus menang," jelas Djanur. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya