Liputan6.com, Jakarta Di awal MotoGP 2017 mungkin tak ada pihak yang menjagokan Dani Pedrosa sebagai kandidat juara dunia. Penilaian itu didasarkan pada aksi Pedrosa selama beberapa musim terakhir. Kini, Pedrosa justru mengejutkan banyak pihak.
Pada dua balapan awal MotoGP 2017, Pedrosa memang tak mendapat hasil bagus. Ia hanya bisa duduk di urutan kelima MotoGP Qatar dan gagal finis pada MotoGP Argentina. Namun situasinya kini telah berubah dalam tiga seri terakhir.
Baca Juga
Kebangkitan Pedrosa dimulai dengan merebut podium ketiga MotoGP Austin. Tren kebangkitannya semakin sempurna dengan meraih podium juara MotoGP Spanyol di Sirkuit Jerez. Terkini, ia finis podium ketiga MotoGP Prancis di Sirkuit Le Mans.
Sukses terkini memang sedikit berbau keberuntungan. Hasil yang didapat Pedrosa tak lepas dari blunder Valentino Rossi di lap terakhir. Namun tetap saja performa pembalap Spanyol itu layak diacungi jempol. Pasalnya, ia harus memulai balapan dari posisi ke-13.
"Dani melakukan balapan yang luar biasa. Ia sangat kuat, bahkan di Jerez telah terbukti sangat kompetitif. Pedrosa bisa memenangkan gelar. Kami harus berhati-hati. Dalam hal apa pun, akan menyenangkan bisa bersaing dengannya," kata Maverick Vinales, dilansir Speedweek.
Kini Pedrosa menjadi pembalap yang memberikan ancaman terbesar bagi Vinales di klasemen MotoGP 2017. Podium ketiga MotoGP Prancis membuat dirinya melesat ke posisi kedua klasemen dengan koleksi 68 poin, terpaut 17 angka dari Vinales.
Advertisement