MotoGP Prancis: Blunder di Le Mans, Bagaimana Peluang Rossi?

Rossi kini duduk di urutan ketiga klasemen MotoGP dan terpaut 23 poin dari Vinales.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 22 Mei 2017, 16:15 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2017, 16:15 WIB
Valentino Rossi, MotoGP
Ekspresi kekecewaan Valentino Rossi usai gagal finis pada MotoGP Prancis 2017 di Sirkuit Le Mans. (Twitter/Yamaha MotoGP)

Liputan6.com, Le Mans - Ego masih menjadi masalah terbesar Valentino Rossi dalam upaya merebut gelar juara dunia MotoGP. Pada MotoGP Prancis 2017 di Sirkuit Le Mans, Minggu (21/5/2017) malam, ia baru saja kehilangan peluang untuk meraih podium juara perdana musim ini.

Ya, kesalahan fatal dilakukan Rossi di seri kelima MotoGP 2017 itu. Padahal, pembalap 38 tahun itu berpeluang besar merebut podium. Ia, bahkan, sempat memimpin balapan setelah menyalip rekan setimnya di Movistar Yamaha, Maverick Vinales, pada lap ke-26.

Dua lap kemudian, The Doctor kehilangan posisinya setelah kembali disalip Vinales. Bukannya sabar, Rossi justru terlalu bernafsu untuk kembali merebut posisi terdepan. Pada akhirnya, ia harus terjatuh saat balapan hanya tersisa beberapa tikungan lagi.

Akibatnya, puncak klasemen yang diduduki Rossi pun kini diambil alih Vinales. Tak hanya itu, ia juga disalip pembalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, yang beruntung dengan merebut podium ketiga. Kini, Rossi tertinggal 23 poin dari Vinales dan enam poin dari Pedrosa.

"Anda harus bisa menganalisa situasi kemarin. Jatuhnya adalah hasil dari kesalahan. Rasa lapar kemenangan harus dibayar dengan mahal. Apakah peluang kini sudah terlempar? Ya. Mungkin itu juga bagian dari gelar juara dunia yang hilang," kata Guido Meda, pengamat MotoGP, dikutip Tuttomotoriweb.

Sikap seperti itu bukan kali pertama diperlihatkan Rossi saat tengah melakoni balapan MotoGP. Kegagalannya menjadi juara dunia MotoGP 2016 juga tidak lepas dari egonya. Pada MotoGP Belanda di Sirkuit Assen, ia berpeluang besar merebut podium juara.

Hasil Memalukan

Sayang, ia terlalu bernafsu memacu motornya saat sedang memimpin. Alhasil, ia terjatuh di lap ke-17 dan tak mampu melanjutkan balapan. Sikap keras kepalanya pula yang membuatnya hanya finis di urutan kedelapan pada MotoGP Jerman di Sirkuit Sachsenring.

Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi, saat beraksi di MotoGP Belanda 2016. (AFP)

Padahal, krunya sudah meminta Rossi segera masuk pit untuk mengganti motor dengan ban kering sejak lap ke-20. Namun, pembalap berusia 37 tahun itu lebih memilih mengejar Andrea Dovizioso lebih dulu.

Saking kecewanya dengan hasil tersebut, Rossi pun sempat memperlihatkan kesedihannya usai balapan. Ia beberapa saat menundukkan kepala di jok motornya. Bahkan, ia sendiri mengakui bahwa itu adalah hasil yang memalukan.

"Bagi saya dan tim, ini adalah akhir pekan terbaik musim ini ketika saya lebih kompetitif dalam latihan. Sayangnya saya melakukan kesalahan di tikungan keenam. Saya datang sedikit terlalu cepat dan tidak berhenti. Apa yang terjadi dalam kecelakaan itu, kami tak mengerti," papar Rossi.

Pos-Rider-Points
1 Maverick Vinales 85
2 Dani Pedrosa 68
3 Valentino Rossi 62
4 Marc Marquez 58
5 Johann Zarco 55
6 Andrea Dovizioso 54
7 Cal Crutchlow 40
8 Jorge Lorenzo 38
9 Jonas Folger 38
10 Jack Miller 29
11 Danilo Petrucci 26
12 Scott Redding 26
13 Loris Baz 19
14 Aleix Espargaro 17
15 Andrea Iannone 15
16 Alvaro Bautista 14
17 Tito Rabat 13
18 Hector Barbera 12
19 Karel Abraham 9
20 Alex Rins 7
21 Pol Espargaro 6
22 Bradley Smith 6
23 Sam Lowes 2
24 Sylvain Guintoli 1

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya