Liputan6.com, Solna - Jose Mourinho bisa disebut telah membungkam para orang yang mengkritiknya sebagai pelatih Manchester United (MU). Setelah disebut gagal, Mourinho justru mampu mempersembahkan gelar Liga Europa 2016/2017.
Jika bicara soal kiprah Mourinho di MU, akan ada dua pihak yang berbeda pendapat. Ada yang menilai Mourinho telah gagal, tapi tak sedikit pula yang menilainya telah meraih kesuksesan di MU. Kedua pihak jelas memiliki alasan masing-masing.
Baca Juga
Advertisement
Tapi jika bicara soal raihan tiga gelar di musim perdana, rasanya salah jika menyebut The Special One telah gagal total. Meski gagal finis di empat besar Liga Inggris, koleksi tiga gelar dalam semusim tentu tetap menjadi sebuah prestasi mengesankan.
Terlebih, gelar terkini yang diraih MU adalah Liga Europa. Kepastian itu didapat usai menang 2-0 atas Ajax Amsterdam pada final yang dihelat di Friends Arena, Kamis (25/5/2017) dinihari WIB. Sebelum Liga Europa, trofi yang diraih MU adalah Community Shield dan Piala Liga Inggris.
Kemenangan MU atas Ajax ditentukan gol Paul Pogba di menit ke-18 dan Henrikh Mkhitaryan ke-48. Meski sempat tertekan di babak kedua, keunggulan 2-0 mampu dipertahankan MU hingga wasit Damir Skomina meniup peluit tanda pertandingan bubar.
Setelah sempat tegang sepanjang laga, Mourinho terlihat begitu lega saat peluit panjang dibunyikan. Ia pun diperlakukan staf pelatih MU seperti pahlawan. Meski Pogba dan Mkhitaryan yang mencetak gol, justru Mourinho yang diangkat staf pelatih MU.
Larut dalam Euforia
Dari tribun, Alex Ferguson juga tak kuasa menahan senyumnya sambil bertepuk tangan kepada MU. Para pemain MU yang sedang cedera seperti Zlatan Ibrahimovic juga larut dalam euforia. Ibrahimovic tak mau melewatkan momen itu meski harus berjalan dengan pincang.
Ketika akan melakukan selebrasi dengan trofi Liga Europa, Mourinho pun sempat memberikan instruksi agar para pemain MU memberikan salam tiga jari. Sepertinya Mourinho ingin para pemain MU memamerkan kesuksesan mereka meraih tiga gelar di musim ini.
Sayang, tak semua pemain MU yang mendengarkan instruksi Mourinho. Pasalnya, mereka sudah terlalu larut dalam euforia juara. Pada akhirnya, Mourinho juga ikut tak peduli. Trofi Liga Europa itu sendiri pertama kali diangkat Wayne Rooney yang memang menjabat sebagai kapten MU.
Bagi MU, ini adalah trofi perdana Liga Europa mereka. Meski terbilang kompetisi Eropa kasta kedua, kesuksesan kali ini membuat Setan Merah berhak tampil di Liga Champions musim depan.
Advertisement