4 Pemain Gratisan Terbaik dalam Sejarah Sepak Bola

Meski berstatus pemain gratis, mereka mampu menunjukkan performa terbaiknya untuk klub.

oleh Bogi Triyadi diperbarui 09 Jun 2017, 06:52 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2017, 06:52 WIB
Zlatan Ibrahimovic
Zlatan Ibrahimovic. (Reuters/Jason Cairnduff)

Liputan6.com, Jakarta - Zlatan Ibrahimovic memutuskan meninggalkan Paris Saint-Germain (PSG) pada akhir musim 2015-16. Striker 35 tahun tersebut ingin mendapatkan pengalaman baru dalam karier sepak bola profesionalnya.

Ibrahimovic memilih Manchester United (MU) sebagai pelabuhan berikutnya. Dia bergabung ke Old Trafford dengan status bebas transfer alias gratis.

Sempat muncul keraguan apakah Ibrahimovic dapat menyesuaikan diri dengan kompetisi Liga Inggris yang sangat ketat. Hal ini mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi.

Tetapi, Ibrahimovic mampu memberikan performa terbaiknya. Pemain gratisan itu mencetak 28 gol dari 46 penampilan bersama MU di semua kompetisi.

Ibrahimovic seolah menunjukkan bahwa usia dan statusnya sebagai pemain gratisan tidak menghalanginya untuk memberikan penampilan terbaik. Berikut 4 pemain gratisan terbaik dalam sejarah sepak bola seperti dinukil dari Sokka.

4. Roberto Baggio (AC Milan ke Bologna, 1997)

Roberto Baggio
Roberto Baggio. (www.diggita.it)

Performa Roberto Baggio dinilai sudah menurun saat meninggalkan AC Milan pada 1997. Eks pemain Timnas Italia tersebut kemudian memutuskan pindah ke Bologna dengan status bebas transfes.

Bersama Bologna, Baggio ternyata masih mampu menujukkan permainan terbaiknya. Dia mencetak 22 gol dan enam assist untuk menyelamatkan Bologna dari degradasi.

Tidak hanya itu, performa bagus Baggio membawanya kembali ke Timnas Italia untuk Piala Dunia 1998. Hanya semusim di Bologna, ia kemudian dipinang Inter Milan.

3. Steve McManaman (Liverpool ke Real Madrid, 1999)

Steve McMananam
Steve McManaman. (AFP/Richard A Brooks)

Steve McManaman sempat dikritik lantaran menandatangani perjanjian pra-kontak dengan Real Madrid di tengah kompetisi musim 1998-99. Namun, keputusan meninggalkan Liverpool dan bergabung dengan Real Madrid akhirnya terwujud.

Pemain Timnas Inggris itu tidak butuh waktu lama untuk membuktikan bahwa Real Madrid tidak salah mendatangkannya. McManaman membantu Los Blancos memenangkan dua gelar Liga Spanyol dan dua trofi Liga Champions dalam empat musim.

2. Zlatan Ibrahimovic (PSG ke Manchester United, 2016)

Sol Campbell
Sol Campbell. (IAN KINGTON / AFP)

Meski usianya memasuki 35 tahun, Zlatan Ibrahimovic tampil mengesankan di Ligue 1 Prancis bersama Paris Saint-Germain. Pertanyaan pun muncul ketika ia memutuskan bergabung dengan Manchester United (MU) pada musim panas 2016 dengan status bebas transfer.

Ibrahimovic pun membuktikan dirinya bisa bersaing di Liga Inggris. Ia mencetak 17 gol dalam 28 penampilannya bersama MU. Eks pemain Barcelona itu membawa klub berjuluk Setan Merah itu finis di peringkat enam.

1. Sol Campbell (Tottenham Hotspur ke Arsenal, 2001)

Keputusan mengejutkan diambil Sol Campbell pada musim panas 2011. Bek tengah itu meninggalkan Tottenham Hotspur yang telah membesarkan namanya.

Campbell memutuskan bergabung dengan Arsenal. Keputusannya itu membuat fans Spurs marah. Selama bertahun-tahun, dia menjadi ejekan, bahkan hingga melampaui batas.

Namun, bek Timnas Inggris itu tidak menyesal atas keputusan tersebut. Dia memenangkan dua gelar Liga Inggris dan tiga Piala FA selama lima tahun bersama The Gunners.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya