Liputan6.com, Jakarta - Liga 1 U-19 resmi bergulir mulai 8 Juli 2017 ditandani dengan pertandingan pembuka Persija Jakarta U-19 versus Sriwijaya FC U-19 di Stadion Patriot Candrabaga, Bekasi, Jawa Barat. Liga 1 U19 diyakini bisa memproduksi banyak pemain muda.
"Ajang ini menjadi sarana pembinaan usia muda PSSI dan kami ingin membuat liga usia muda ini berkualitas,"Â kata Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Berlinton Siahaan. usai rapat dengan para manajer peserta Liga 1 U-19 di Jakarta, Rabu (14/6/2017).
Baca Juga
Adapun peserta Liga 1 U-19 adalah seluruh klub yang berlaga di Go-Jek Traveloka Liga 1. Kompetisi ini sendiri dijadwalkan berakhir pada 29 Oktober 2017.
Ke-18 klub Liga 1 U-19 dibagi dalam tiga grup, di mana laga-laga di Grup 1 dan 2 dilaksanakan dengan kandang-tandang, sedangkan Grup 3 digelar di salah satu kandang tim yang masih akan ditentukan kemudian.
Grup 1 Liga 1 U-19 dihuni oleh Semen Padang, Sriwijaya FC, Persija, Persib, PS TNI dan Bhayangkara FC. Di Grup 2 beranggotakan Persela, Madura United, Arema FC, Persegres Gresik United, Bali United dan Barito Putera. Sementara Grup 3 yaitu Pusmania Borneo FC, Mitra Kukar, Persiba, PSM, Perseru dan Persipura.
Advertisement
Regulasi Pemain dan Hadiah
Direktur Operasional PT LIB Tigor Shalom Boboy mengemukakan bahwa secara umum, semua regulasi atau aturan di Liga 1 U-19 sama dengan Go-Jek Traveloka Liga 1.
Namun yang berbeda adalah dari sisi pemain. Di Liga 1 U19, nantinya akan ada 18 pemain, yaitu 11 pemain utama dan tujuh pemain cadangan.
Para pemain yang berlaga di Liga 1 U-19 adalah pesepak bola kelahiran 1 Januari 1998 setelahnya.
"Idealnya memang kelahiran tahun 1999, tetapi aturan itu permintaan dari PSSI untuk pendataan pemain tim nasional," kata Tigor.
Kemudian, lima orang dari tim U-19 bisa digunakan jasanya oleh tim senior.
Sementara terkait hadiah, Tigor menyebut juara Liga 1 U-19 akan mendapatkan hadiah Rp300 juta, terbaik kedua Rp200 juta dan ketiga Rp100 juta.
"Untuk pencetak gol terbanyak dan pemain terbaik nantinya mendapatkan masing-masing Rp25 juta," tutur dia.
Sebelum menuju babak final yang diadakan pada 29 Oktober 2017, tim harus bisa masuk babak delapan besar yang mempertandingkan dua tim teratas setiap grup dan dua peringkat tiga terbaik.
Pada babak delapan besar, tim dibagi ke dalam dua grup, diadakan dengan sistem "home tournament" dan digelar setengah kompetisi. Kemudian, pemenangnya lanjut ke semifinal dan final.