Liputan6.com, Sachsenring - Valentino Rossi dan Marc Marquez sepakat dengan penggunaan teknologi baru MotoGP, virtual pit board. Namun pembalap MotoGP dari tim LCR Honda, Cal Crutchlow mengaku tidak suka dengan inovasi terbaru ini.
Cara kerja virtual pit board ini bisa dibilang mirip dengan short message service (SMS) pada telepon seluler. Kru masing-masing pembalap bisa mengirimkan pesan singkat di dashboard motor para rider saat balapan berlangsung.
Baca Juga
Aturan baru ini sudah diberi lampu hijau oleh Komisi Keselamatan MotoGP dengan beberapa opsi yang sudah terdaftar, seperti adanya penalti atau pembalap yang akan mendahului. Setiap tim tidak bisa sesuka hati menulis yang mereka suka.
Teknologi ini sudah bisa dipergunakan saat balapan MotoGP Jerman, Minggu (2/7/2017). "Saya tidak setuju dengan ini. Teknologi itu bukan pilihan saya," ucap Crutchlow dengan nada tinggi, seperti diberitakan Crash, Jumat (30/6/2017).
"Saya sudah ribet dengan dashboard di motor kami sendiri. Kami sudah memiliki banyak komponen di dashboard, ada tombol, angka, waktu putaran, RPM, hingga shift light," ujar rider MotoGP sejak 2011 itu.
Advertisement
Bisa Timbulkan Kecelakaan
Pembalap berusia 31 tahun tersebut mengatakan, virtual pit board bisa menjadi masalah baru di dunia MotoGP. Crutchlow khawatir akan ada banyak kecelakaan saat balapan.
"Saya tidak tahu bagaimana membaca pesan (saat berada dalam kecepatan tinggi). Semoga saja tidak menyebabkan kecelakaan karena seorang pembalap melihat layar pada saat melakukan pengereman," ujar rider MotoGP sejak 2011 itu.
Advertisement