AC Milan Tak Sanggup Bayar Harga Belotti

AC Milan enggan membayar 100 juta euro untuk striker Torino itu.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Jul 2017, 19:10 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2017, 19:10 WIB
andrea belotti
Striker Torino asal Italia, Andrea Belotti. (AFP/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Milan - AC Milan dikabarkan kembali memburu striker Fiorentina, Nikola Kalinic, setelah kesulitan mendapatkan penyerang Torino, Andrea Belotti. Rossoneri sulit mendapatkan Belotti lantaran harganya terlalu tinggi.

Seperti diketahui, AC Milan sejatinya menargetkan Belotti sebagai prioritas utama. Namun, Torino meminta Milan membayar 100 juta euro atau setidaknya 80 juta euro plus M’Baye Niang dan Gabriel Paletta.

AC Milan sejauh ini hanya berani menawar 40 juta euro plus Niang dan Paletta atau Manuel Locatelli. Selain Belotti, Milan juga kepayahan mendapatkan Alvaro Morata dari Real Madrid dan Pierre Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund.

Untuk Morata, Real Madrid bersikukuh tak akan melepas penyerang 24 tahun itu di bawah harga 90 juta euro. Sedangkan Dortmund telah menegaskan bahwa Aubameyang tidak akan dijual di bursa transfer musim panas ini.



Atas kondisi tersebut, Gazzetta dello Sport melansir bahwa Kalinic kini menggantikan Aubameyang sebagai sasaran kedua Milan setelah Belotti. Lebih lanjut, diyakini AC Milan akan segera mencapai kesepakatan dengan Fiorentina soal striker Kroasia itu dalam waktu dekat.

Pilihan Termurah

Leonardo Bonucci
Leonardo Bonucci bersama CEO AC Milan, Marco Fassone. (doc. AC Milan)

Kalinic menjadi pilihan termurah dibanding tiga striker idaman AC Milan lainnya. Penyerang 29 tahun itu dibanderol seharga 35 juta euro. Dikabarkan, ia akan segera kembali ke markas latihan Fiorentina di Moena, setelah menyelesaikan urusan keluarganya.

Direktur Olahraga Fiorentina, Pantaleo Corvino menegaskan bahwa penyerang andalannya itu tetap akan kembali ke markas, terlepas apakah kemudian dia akan hengkang atau tidak.

Rossoneri lebih dulu sudah mengejar Kalinic sebelum fokus mengejar Belotti dan Morata. Namun proposal mereka ditolak karena nilainya terlalu rendah, yakni hanya 22 juta euro. (Abul Muamar)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya