Liputan6.com, Milan - Pelatih AC Milan Vincenzo Montella mengklaim bahwa dirinyalah yang menjadi pendorong di balik perekrutan Leonardo Bonucci dari Juventus. Montella akhirnya berhasil meyakinkan klub agar merekrut pemain internasional Italia tersebut.
Bonucci bergabung dengan Rossoneri dengan bayaran 40 juta euro. Di bursa transfer musim ini, AC Milan muncul sebagai kekuatan yang harus diperhitungkan setelah pengambilalihan oleh investor China.
Baca Juga
Kepindahan Bonucci sempat diwarnai rumor adanya perpecahan dengan pelatih Juve Massimiliano Allegri. Dan, menurut Montella, timnya tidak melewatkan kesempatan untuk membuat gebrakan di bursa transfer.
"Saya minta [direktur olahraga Massimo] Mirabelli setidaknya mengirim pesan 10 kali sehari, dengan hanya tiga kata: 'Selamat pagi, atau selamat malam, direktur: Bonucci'."
Selanjutnya, Montella mengatakan kehadiran Bonucci tidak akan mengganggu dinamika di antara skuat. Namun, dia mengakui kedatangannya mungkin akan membuat perubahan pada pola permainannya.
Advertisement
"Tapi saya harus mengatakan bahwa dengan para pemain ini kita bisa benar-benar menggunakan begitu banyak sistem."
"Bonucci adalah pemain profesional yang sangat kompetitif, dia akan menjadi teladan bagi pemain muda. Saya tidak tahu jika tanpa dia Juve akan melemah, tapi kami pasti telah memperkuat diri," ujar pelatih AC Milan itu.
Rombak Tim
Setelah menghabiskan banyak waktu untuk merombak tim, Milan diperkirakan mengizinkan beberapa pemain untuk pergi sebelum bursa transfer ditutup bulan depan.
Di antara mereka yang tampaknya berisiko dijual adalah M'Baye Niang. Namun, Montella mengindikasikan bahwa pemain depan Prancis itu, masih bisa bertahan.
"Niang membuat penampilan yang brilian saat melawan Bayern Muenchen," katanya.
"Dia bisa menjadi pemain top, tapi dia perlu memperbaiki dirinya sendiri. Tidak ada alasan untuk tidak mempercayainya, itu lebih bergantung pada M'Baye."
Advertisement