Presiden Lyon Minta PSG Tak Beli Neymar

Mengapa Presiden Olympique Lyon mengimbau PSG mengurungkan niat memboyong Neymar?

oleh Muhammad Ivan Rida diperbarui 25 Jul 2017, 22:40 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2017, 22:40 WIB
Kabar Transfer
Striker Barcelona Neymar (AFP/Lluis Gene)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Olympique Lyon, Jean-Michel Aulas, mengimbau kepada Paris Saint-Germain (PSG) untuk mengurungkan niat memboyong Neymar dari Barcelona. Menurut Aulas, kehadiran Neymar bisa mengancam kondisi keuangan Les Parisiens.

"Saya tidak yakin jika proses transfer Neymar akan menjadi hal positif untuk perekonomian sepak bola Prancis. Sebagai pengamat ekonomi, saya melihat apa yang ditunjukkan oleh investasi ini. Nilai transfer Neymar lebih dari 500 juta euro (Rp 7,76 triliun) untuk kontraknya selama lima tahun," kata Aulas.

"Ketika mencoba menciptakan dinamika positif dalam perekonomian, kami berpikir transfer Neymar ke PSG sangat berisiko. Kami tidak berada di Inggris yang memiliki pendapatan hampir 3 miliar euro (Rp 46,571 triliun) untuk hak siar TV," tutur Aulas.

PSG gencar memburu tanda tangan Neymar pada bursa transfer musim panas 2017. Ambisi itu ditengarai karena PSG gagal merekrut Alexis Sanchez dari Arsenal.

Akan tetapi, PSG harus mengeluarkan dana besar guna mengamankan jasa Neymar. Manajemen klub harus menebus klausul pelepasan sang pemain sebesar 222 juta euro (Rp 3,44 triliun).

PSG pun juga harus menggelontorkan uang untuk menebus sisa kontrak Neymar di Barcelona, plus pajak dari saga transfer tersebut. Jika ditotal secara keseluruhan, PSG diberitakan harus membayar lebih dari 500 juta euro (Rp 7,76 triliun).

Sumber: FourFourTwo

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya