Liputan6.com, Manchester - Gelandang Serbia Nemanja Matic resmi meninggalkan juara bertahan Liga Inggris, Chelsea dan bergabung dengan Manchester United (MU). Di Old Trafford, pemain 28 tahun itu akan menjadi kunci permainan Setan Merah.
Baca Juga
Matic memegang peranan penting saat membawa Chelsea juara musim lalu. Sebagai gelandang bertahan, ia melakukan 37 persen tekel bersih, 66 persen merebut bola dan 60 persen memenangi duel udara, plus mencetak satu gol dan 7 assist.
Lalu, kenapa ia memilih pindah ke Chelsea? Hal ini tak lain karena loyalitasnya kepada Manajer MU Jose Mourinho. Sebelumnya, keduanya pernah bekerja sama di Chelsea.
"Matic merupakan pemain Manchester United dan pemainnya Jose Mourinho. Dia mencerminkan apa yang kami inginkan dari seorang pesepakbola; Loyalitas, konsistensi, ambisi, dan pemain yang mengutamakan tim," kata Mourinho di situs resmi MU.
"Saya ingin berterima kasih padanya untuk keinginannya bergabung dengan kami karena tanpa itu, tak mungkin untuk bisa memilikinya di sini. Saya yakin para pemain kami dan para pendukung akan mencintai dia. Sambutan hangat untuk pemilik nomor 31 kami yang baru," manajer asal Portugal itu menambahkan.
Matic juga merupakan pemain penting untuk Mourinho saat menjadi juara Liga Inggris bersama Chelsea di musim 2014/2015. Dia bermain sebanyak 36 kali di Liga Inggris, dengan sumbangan satu gol.
Sejak awal kariernya sebagai pelatih, Mourinho memang selalu memiliki gelandang bertahan yang bisa jadi fondasi timnya. Mulai dari Costinha (Porto), Claude Makelele (Chelsea), Esteban Cambiasso (Inter Milan), dan Xabi Alonso (Real Madrid). Kini, The Special One berharap Matic bisa meneruskan tradisi tersebut.
Kepingan Terakhir
Berkaca pada pencapaian musim lalu, MU memang membutuhkan gelandang bertenaga badak di lini tengah yang bisa membantu kinerja Paul Pogba. Setan Merah sebenarnya memiliki Morgan Schneiderlin, Bastian Schweinsteiger dan Michael Carrick.
Namun, dua nama pertama tak dipercaya Mourinho, sementara Carrick sudah termakan usia. Alhasil, Ander Herrera terpaksa 'dikorbankan' musim lalu untuk mengisi posisi tersebut.
Kedatangan Matic dianggap sebagai peningkatan yang dibutuhkan Mourinho agar timnya bisa lebih seimbang, terutama ketika bertahan. Kehadiran gelandang bertahan murni juga bisa membebaskan Pogba sebagai penggedor dari lini tengah.
Matic ibarat kepingan puzzle terakhir yang dibutuhkan MU agar Pogba benar-benar nyaman dan bebas dalam menyetir lini tengah Setan Merah.
Advertisement