Jakarta - Pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, menyebut SEA Games 2017 sebagai ujian terakhir Jonatan Christie. Dia pun menilai anak asuhnya sudah seharusnya bermain di level yang lebih tinggi.
Jonatan tampil memuaskan dengan merebut medali emas SEA Games setelah mengalahkan wakil Thailand, Khosit Phetpradab, dua gim langsung 21-19, 21-10, pada partai final, Selasa (29/8/2017).
Advertisement
Baca Juga
"SEA Games ini adalah ujian buat dia, apakah benar-benar siap di level yang lebih tinggi, dan dia bisa melewati ujian ini. Kami sudah coba ikutkan dia di level super series, memang masih butuh waktu untuk lebih matang, harus lebih konsisten," ungkap Hendry seperti dikutip situs resmi PBSI.
Diakui Hendry masih ada ketegangan saat Jonatan tampil melawan Phetpradab. Namun, Hendry melihat Jonatan bisa mengatasi masalah itu.
"Ini proses kematangan buat dia. Sudah ada kemajuan untuk Jonatan, ada masalah tapi dia bisa mengatasi," kata Hendry.
"Untuk ukuran pemain tunggal, usia dia masih muda, masih 20 tahun. Banyak pemain dunia yang mengalami tekanan di lapangan dan belum tentu bisa mengatasi," tambahnya.
Hendry menyebut medali emas SEA Games bukan satu-satunya yang menjadi penilaian dari performa Jonatan. "Yang saya nilai itu mental dan daya juang. Di samping medali emas, ini yang penting bagi saya," tuturnya.