Indra Sjafri: Timnas Indonesia U-19 Masih Punya PR

Timnas Indonesia U-19 menang 9-0 atas Filipina dalam lanjutan penyisihan Grup B Piala AFF U-18 2017.

oleh Aning Jati diperbarui 08 Sep 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2017, 06:30 WIB
Hanis Saghara
Striker Timnas Indonesia U-19, Hanis Saghara, menggiring bola saat melawan Filipina U-19 pada laga Piala AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Myanmar, Kamis (7/9/2017). Indonesia unggul telak 9-0. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Timnas Indonesia U-19 melesat ke puncak klasemen Grup B Piala AFF U-18 2017 setelah menang telak 9-0 atas Filipina di Stadion Thuwunna, Yangon, Kamis (7/9/2017) malam. Namun, Indra Sjafri mengaku belum puas dengan pesta gol timnya.

Menurut Indra, tim besutannya masih kelemahan. Pernyataannya mengacu pada fakta striker tak terlibat mencetak gol saat Timnas Indonesia U-19 melumat The Young Azkals.

"Pada pertandingan ini tak masalah striker tidak mencetak gol. Pada prinsipnya tetap ada gol yang tercipta. Hanya, memang hal ini jadi pekerjaan rumah (PR) buat kami jadi evaluasi di laga-laga lanjutan," ujar Indra dalam sesi konfrensi pers usai laga.

Pada babak pertama Tim Garuda Nusantara sudah unggul jauh 5-0 lewat sumbangan gol Feby Eka Putra (8’), Egy Maulana Vikri (21’ dan 37’), Muhammad Iqbal (25’ dan 40’).

Lalu di babak kedua Timnas Indonesia U-19 menambah 4 gol tambahan lewat Feby (67’ dan 87’), Rafli (90), serta gol dari Resky (92'). Di sisi lain, striker timnas, Anis Saghara, tak menyumbang gol.

Mantan pelatih Bali United itu menyebut sudah sepantasnya Tim Garuda Nusantara menang telak.

"Saya sempat melihat permainan Filipina sebelumnya. Dan tim analis menyimpulkan bahwa permainan Filipina masih di bawah Indonesia dan beberapa peserta lain di grup ini. Pernyataan ini bukan bermaksud sombong ya," ucap nakhoda yang sukses mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-19 edisi 2013.

Sebelum pertandingan Indra Sjafri mewanti-wanti Timnas Indonesia U-19 untuk tidak memandang remeh lawan. "Meski begitu, saya minta anak-anak tidak meremehkan mereka. Lawan harus tetap dikejar. Tadi saya sempat "menekan" mereka setelah tahu Vietnam menang besar atas Brunei," ujar arsitek asal Sumatera Barat itu.

(Laporan Aning Jati dan Yoppy Renato dari Yangon, Myanmar)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya