Liputan6.com, London - Legenda Arsenal Thierry Henry mengatakan Sergio Aguero satu-satunya striker kelas dunia yang bermain di Liga Inggris musim ini. Hingga pekan keenam, pemain Timnas Argentina itu sudah mengemas enam gol.
Aguero mulai bermain di Liga Inggris sejak bergabung dengan Manchester City pada 2011 lalu. Seperti striker pada umumnya, ia mengenakan nomor 10.
Advertisement
Baca Juga
Tak sembarangan pesepak bola bisa mengenakan nomor keramat tersebut. Sebab, si pemain harus punya beberapa indikator, seperti kreatif, pencetak gol terbanyak, atau memiliki dampak pasti setiap laga.
Lionel Messi di Barcelona, contohnya. Dia dipercaya jadi pemegang nomor 10 terbaik klub Catalunya itu lantaran daya sihirnya. Tak ayal, beberapa penghargaan diraihnya, seperti meraih lima gelar Ballon d'Or.
Nah, bagaimana pemegang nomor 10 di Liga Inggris? Ada lima nama yang terbaik untuk zaman era modern seperti saat ini. Berikut daftarnya seperti dikutip dari Sportskeeda:
Saksikan video pilihan berikut ini:
5. Zlatan Ibrahimovic
Striker legendaris Swedia itu bergabung dengan Manchester United (MU) pada musim panas 2016 dengan status free transfer dari Paris-Saint Germain. Dia memakai nomor 9 di musim pertamanya bersama klub.
MU melepas Ibrahimovic pada akhir musim lalu menyusul cedera ACL-nya yang dirasa parah. Namun, dia justru bisa fit lebih cepat yang mendorong Manajer MU Jose Mourinho untuk memberinya perpanjangan kontrak lagi satu tahun.
Dia bahkan mungkin akan kembali pada awal Desember dan ambil alih nomor 10 setelah Wayne Rooney kembali ke Everton. Banyak kritikus yang ragu setelah dia tiba di Inggris, karena usianya sudah 35 tahun.
Namun, Zlatan membuktikan semuanya salah dan bahkan cetak rekor menjadi pemain tertua yang pernah mencetak lebih dari 15 gol selama semusim di Liga Inggris. Golnya mungkin tidak membantu MUÂ mencapai gelar domestik, tapi dia mencetak gol melawan Leicester di Community Shield dan sebuah gol di final EFL Cup melawan Southampton.
Ini akan menarik untuk melihat bagaimana penampilannya nanti, menyusul kepindahan Lukaku dari Everton. Jika dia bisa mendapatkan kembali kebugaran penuhnya, pencinta sepak bola akan melihat lebih banyak kontribusi darinya di paruh kedua musim ini.
Advertisement
4. Philippe Coutinho
Pemain asal Brasil itu terus-menerus dikaitkan dengan Barcelona sepanjang musim panas 2017. Namun, Dia akhirnya tinggal di Liverpool.
Liverpool mendatangkan Philippe Coutinho dari Inter di jendela transfer musim dingin 2013 seharga 8,5 juta pound, harga yang jelas tidak berarti banyak belakangan ini. Brendan Rodgers segera menyerahkan jersey nomor 10 itu sebagai tanda kekagumannya pada anak muda tersebut.
Dia telah melunasi biaya transfernya berkali-kali lipat. Coutinho adalah salah satu dribblers terbaik di liga, dan juga memiliki visi yang sangat baik.
Awal musim ini kariernya di Anfield dipengaruhi oleh berbagai faktor, yakni kegagalannya pindah ke Barcelona, cedera punggung, dan performa Sadio Mane serta Mohammed Salah yang sangat baik. Suspensi Mane akhirnya membuat dia kembali dipercaya melawan Burnley dalam hasil imbang 1-1.
Namun, Coutinho menandai musim barunya dengan sebuah gol dan assist saat melawan Leicester City. Meskipun awal bermasalah untuk musim ini, dia dipercaya akan memainkan peran penting sekali lagi untuk pasukan Juergen Klopp.
Sudah jelas, Coutinho jadi salah satu pemegang nomor 10 terbaik. Faktanya dia menjadi pemain Brasil yang paling banyak cetak gol di Liga Inggris, yakni 30.
3. Eden Hazard
Chelsea mendatangkan sebuah permata pada 2012 lalu saat membayar klub Prancis, Lille £ 32 juta untuk wonderkid asal Belgia, Eden Hazard. Dia sudah menjadi buah bibir di seluruh Eropa, menjadi salah satu pemain paling konsisten untuk Lille, dengan kecepatan, dribbling, dan finishing yang luar biasa.
Tepat 15 April 2012, Hazard tampil 100 pertandingan berturut-turut di Ligue 1. Itu jelas mengesankan karena melihat fakta bahwa dia baru berusia 21 tahun saat mencapainya.
Saat debut di Chelsea, pemain 26 tahun itu langsung memberikan tiga assist dan satu gol dalam tiga pertandingan liga pertamanya. Sejak saat itu, ia mencetak 57 gol dalam 175 penampilan untuk klub London yang merupakan prestasi luar biasa mengingat posisinya bukan striker.
Dianggap sebagai salah satu sayap terbaik, gaya bermainnya sering kali membangkitkan perbandingan dengan Cristiano Ronaldo, meski ia tidak memiliki fisik sekekar seperti superstar Portugal tersebut.
Pemain kelahiran 7 Januari 1991 itu merupakan anggota penting dari skuat yang memenangkan liga pada 2015 dan 2017. Pada 2015, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Chelsea untuk musim keduanya. Dia juga telah masuk di tim terbaik Liga Inggris empat kali.
Advertisement
2. Harry Kane
Harry Kane tak bisa dimungkiri adalah pemain Inggris terbaik dari generasinya. Striker tersebut lulus dari akademi Tottenham Hotspurs,namun dikirim dengan status pinjaman ke Leyton Orient, Milwall, Norwich dan Leicester. Itu sebelum akhirnya dia melakukan terobosan untuk Spurs menjelang akhir musim 2013-14.
Kane mungkin bukan pemain yang paling eye-catching dalam daftar ini. Tapi, catatan pribadi berbicara untuk dirinya sendiri. Dia merupakan salah satu dari sedikit striker tradisional yang tidak hanya lihai menggiring bola, tetapi juga bergantung pada gerakan tanpa bola dan naluri pemburu di depan gawang.
Pada musim 2014/15, striker 24 tahun tersebut mencetak 30 gol dan membuatnya menjadi pemain Spurs pertama yang meraih prestasi itu sejak Gary Linekar pada 1991/92. Kane membuktikan kritikan dengan memenangkan PL Golden Boot dua kali berturut-turut.
Dia memulai musim ini dengan buruk, tidak dapat melepaskan "blues Agustus". Tapi dia mengubah nasibnya sekitar awal September dengan gol melawan Malta. Meski tidak mencetak gol di bulan pertama musim ini, ia sudah memiliki empat gol dalam enam pertandingan liga.
Masih berusia 24 tahun, Kane adalah tokoh sentral dalam pembangunan skuat di bawah arahan Mauricio Pochettino. Jangan heran jika dia memenangkan hattrick dari Golden Boots tahun depan.
1. Sergio Aguero
Aguero menempati urutan teratas daftar ini karena apa yang telah diraihnya di Manchester City. Dia mencetak 128 gol yang luar biasa dalam 182 pertandingan liga untuk mereka.
Striker Argentina itu sekarang hanya butuh satu gol demi menyamai rekor klub, Eric Brook dengan 177 gol. Dia juga pencetak gol terbanyak pemain non-Eropa di Liga Inggris.
City mendatangkan Aguero dari Atletico Madrid pada 2011 dengan bayaran 38 juta pound. Dalam enam tahun di klub tersebut, dia telah meraih dua gelar Liga Inggris dan telah mencetak 20 gol atau lebih di liga pada empat kesempatan.
Kecepatan, kekuatan, dribbling, dan finishing yang mematikan membuatnya menjadi mimpi buruk bagi setiap bek. Kecerdasan taktisnya membuat dia juga mampu memberikan assist dengan bermain sebagai striker bayangan tepat di belakang nomor 9 tradisional.
Setelah kepergian Edin Dzeko, dia mengambil nomor 10 City musim 2015/16. Striker 29 tahun itu selesai di belakang Harry Kane dalam perlombaan Golden Boot tahun itu, tapi hanya menghasilkan 30 penampilan.
Pada 2016/17, dia mengalami kemunduran saat pemain baru, Gabriel Jesus memberinya persaingan ketat. Tapi cedera pemain Brasil Brasil tersebut membuat Aguero kembali ke starting XI, dan menyelesaikan musim dengan 20 gol.
Tahun ini, formasi 3-5-2 Pep Guardiola menciptakan duet Amerika Selatan mengerikan. Aguero dengan enam gol dan Jesus dengan empat gol menjadi bukti kedigdayaan duo ini. Pemahaman satu sama lain mungkin memberi City keunggulan atas pesaing lain dalam perburuan gelar.
(Eka Setiawan)
Advertisement