Liputan6.com, Andorra - Portugal harus susah payah mengalahkan Andorra di Estadio Nacional, Sabtu (7/10/2017) atau Minggu dinihari WIB dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2018. Dalam laga itu, Portugal menang 2-0.
Juara Piala Eropa 2016 itu baru bisa mencetak gol pada menit ke-63 melalui Cristiano Ronaldo. Portugal menggandakan kedudukan pada menit ke-86 melalui Andre Silva.
Advertisement
Baca Juga
Dalam laga tersebut Portugal mendominasi pertandingan dengan menguasai ball possession hingga 80 persen. Mereka melepaskan 16 sepakan ke gawang Andorra, tujuh di antaranya on target.
Pelatih Portugal, Fernando Santos menjelaskan alasan timnya kesulitan mencetak gol ke gawang Andorra. Santos menyalahkan rumput sintetis yang membuatnya gagal meraih kemenangan telak.
"Dengan rumput di sini, kami tahu pertandingannya sulit. Kami (Portugal) kesulitan menyesuaikan diri dengan lapangan. Itu membuat kami kekurangan momentum," katanya, dikutip dari Goal.
Kesulitan Mengontrol Bola
Karena hal itu, Santos harus memainkan Ronaldo yang belum 100 persen. Keputusan Santos menurunkan pria berusia 32 tahun itu terbukti jitu.
"Saya memasukkan Ronaldo ke lapangan dan semuanya menjadi membaik. Tapi, saya harus mengatakan, kami kesulitan di babak pertama karena sulit mengontrol bola," ujar Santos.
Kemenangan ini membuat Portugal tetap di posisi dua klasemen Grup B Kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa dengan 24 poin. Portugal tertinggal tiga angka dari Swiss yang di laga lainnya menang 5-2 atas Hongaria.
Dengan demikian Portugal dan Swiss akan saling bunuh pekan depan untuk memastikan siapa yang lolos langsung ke Rusia. Portugal harus menang dengan selisih dua gol atas Swiss jika ingin lolos otomatis. Portugal sendiri sudah mengamankan setidaknya tiket play-off berkat kemenangan atas Andorra.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement