MotoGP: Juara atau Tidak, Ducati Tetap Bangga

Dovizioso harus menjalani skenario sulit pada seri pamungkas MotoGP Valencia.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 31 Okt 2017, 17:45 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2017, 17:45 WIB
Andrea Dovizioso, MotoGP
Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, melakukan selebrasi usai menjuarai balapan MotoGP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). Dovizioso finis pertama dengan catatan waktu 44 menit 51,497 detik. (AP/Vincent Thian)

Liputan6.com, Sepang - Tak ada yang menyangka Andrea Dovizioso menjadi pesaing utama Marc Marquez dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2017. Faktanya, pembalap Ducati itu mampu memaksa pertarungan hingga seri terakhir musim ini.

Sepanjang kariernya di MotoGP, tak pernah sekalipun Dovizioso terlibat dalam pertarungan juara dunia hingga periode akhir musim. Sejauh ini, pencapaian terbaiknya hanya finis di urutan tiga klasemen musim 2011, yakni saat masih bersama Honda.

Saat itu, modal Dovizioso untuk finis di urutan ketiga hanya tujuh podium tanpa kemenangan. Karenanya, banyak yang terkejut saat pembalap Italia tersebut merangkai delapan podium, termasuk enam kemenangan, sepanjang musim ini.

Sukses terkini diukir pembalap Italia itu pada MotoGP Malaysia 2017 di Sirkuit Sepang, Minggu (29/10/2017). Ia sukses merebut podium juara dan Marquez hanya finis di urutan empat. Hasil itu membuat gelar harus ditentukan pada MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo, 12 November 2017.

"Ingatlah bahwa kami sudah menekan Marquez sampai balapan terakhir. Itu adalah sesuatu yang tidak bisa dilakukan orang lain. Kami telah sukses dan itu yang terpenting," kata bos Ducati, Gigi Dall'Igna, dilansir Tuttomotoriweb.

"Pada awal tahun, kami tak menunjukkan diri sebagai favorit. Artinya, telah terjadi perkembangan luar biasa sepanjang musim," ia menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tetap Berjuang

Bicara peluang, Marquez jelas lebih dijagokan menjadi juara dunia MotoGP 2017. Pembalap Repsol Honda itu unggul 21 poin atas Dovizioso. Artinya, skenario sulit harus dilewati Dovizioso untuk menjadi juara.

Selain wajib merebut kemenangan, ia juga harus berdoa agar The Baby Alien meraih hasil buruk atau setidaknya finis di urutan ke-12. Tentu, mengharapkan Marquez terpuruk di Valencia bukan sesuatu yang mudah terwujud.

"Di Valencia, kami akan melakukan yang terbaik, kami akan mencobanya. Kami harus berusaha untuk menang, yang merupakan satu-satunya hasil yang kami butuhkan untuk memenangkan gelar. Kami akan pergi ke sana dengan tujuan ini," tegas Dall'Igna.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya