Pebalap Berdarah Indonesia Berambisi Jadi Pebalap Yamaha

Michael van der Mark ingin menambah jam terbang dengan menggeber motor MotoGP Yamaha, YZR-M1.

oleh Oka Akhsan diperbarui 01 Nov 2017, 22:08 WIB
Diterbitkan 01 Nov 2017, 22:08 WIB
Michael van der Mark (Yamaha Tech 3)
Pebalap Belanda berdarah Indonesia, Michael van der Mark, tertarik menjadi pebalap penguji Yamaha di MotoGP. (Yamaha Tech 3)

Sepang - Pebalap Belanda berdarah Indonesia, Michael van der Mark, berhasrat untuk menjadi pebalap Yamaha pada ajang MotoGP. Namun, dia sadar tak akan mungkin jadi pebalap utama.

Van der Mark hanya berminat menjadi pebalap penguji Yamaha. Dia mengaku ingin menambah jam terbang menggeber motor YZR-M1.

Van der Mark baru saja melakoni debut MotoGP bersama Yamaha Tech 3 pada GP Malaysia, 27-29 Oktober 2017. Pebalap berusia 25 tahun itu menggantikan rider reguler Tech 3, Jonas Folger, yang mengidap penyakit mononucleosis.

Van der Mark hampir meraih poin pada balapan debut di Sepang. Dia finis ke-16 dan hanya terpaut enam detik dengan Cal Crutchlow (LCR Honda) yang mengakhiri balapan di posisi ke-15 atau batas terakhir poin.

Van der Mark saat ini berstatus sebagai pebalap reguler tim pabrikan Yamaha pada ajang Superbike. Namun, dia siap meninggalkan Superbike untuk bergabung dengan tim Yamaha di MotoGP yang dikabarkan sedang mencari pebalap penguji dari Eropa.

"Jika diminta menggantikan pebalap reguler Yamaha di MotoGP dan mengendarai YZR-M1 lagi, saya harus lebih siap. Karena itu, peluang menjadi pebalap penguji Yamaha di MotoGP sangat menarik minat saya. Saya tahu semua masih sebatas rumor, jadi lebih baik tanyakan saja ke Yamaha soal pebalap penguji ini," kata Van der Mark seperti dikutip dari Motorsport edisi Spanyol, Rabu (1/11/2017).

Yamaha sudah memiliki pebalap penguji resmi di MotoGP dari Jepang, yaitu Katsuyuki Nakasuga. Namun, Valentino Rossi meminta Yamaha menambah pebalap penguji dari Eropa untuk melakukan tes di Benua Biru agar pengembangan motor bisa lebih maksimal.

Yamaha baru-baru ini dikabarkan melakukan pendekatan kepada pebalap penguji Ducati asal Italia, Michelle Pirro. Namun, Ducati menolak melepas Pirro yang masih terikat kontrak hingga 2020.

"Saya tak tahu tentang ketertarikan Yamaha terhadap Pirro. Namun, di mata saya Pirro adalah pebalap bagus. Saat tes, catatan waktunya tak terlalu jauh dengan dua pebalap reguler Ducati di MotoGP, Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso. Jadi, dia mungkin bisa memberikan data yang bagus buat Yamaha. Sayangnya saya dengar mustahil bisa mendatangkan dia ke Yamaha pada saat ini," ujar Rossi seperti dilansir Speedweek.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya