8 Fakta Menarik Jelang Timnas U-19 Vs Timor Leste

Liputan6.com, Paju - Timnas Indonesia U-19 ingin meneruskan tren positif saat melawan Timor Leste U-19 di Paju National Football Center, Kamis (02/11/2017). Ada beberapa fakta menarik jelang laga kedua Kualifikasi Piala Asia U-19 2018.

Garuda Nusantara sendiri punya misi khusus dalam laga nanti. Meski sudah dipastikan lolos ke Piala Asia U-19 2018, mereka ingin jadikan ajang kualifikasi sebagai uji coba, apalagi baru saja menang lima gol tanpa balas kontra Brunei Darussalam U-19.

Adu gengsi bakal tercipta. Timnas Indonesia U-19 jelas tak mau kehilangan muka melawan tim, yang negaranya pernah jadi salah satu provinsi Indonesia tersebut.

Timor Leste sendiri jelas tak mau dikalahkan Timnas Indonesia U-19 begitu saja. Kekalahan 1-3 dari Malaysia membuat peluang mereka untuk lolos ke Piala Asia U-19 mengecil. Hanya dengan kemenangan, mereka bisa buka kans lagi.

Berikut 8 fakta menarik jelang laga nanti:

Fakta Menarik:

1. Muhammad Luthfi jadi salah satu pemain mencolok saat Indonesia bersua Brunei. Catatan Labbola menyebut dia melepaskan 148 passing, dengan 139 sukses, dan cuma 9 gagal.

2. Indonesia baru sekali menghadapi Timor Leste di level U-19 dan menag 2-0.

3. Uniknya, saat itu Indra Sjafri yang menangani tim. Jadi, mantan pelatih Bali United itu jelas sudah tahu karakteristik permainan The Raisin Sun.

4. Timor Leste belakangan bangkit pada level muda. Sudah dua kali lolos ke semifinal Piala AFF U-19, salah satunya berbuah juara ketiga.

5. Akan tetapi, Timor Leste belum pernah lolos ke ajang Piala Asia U-19.

6. Patut diingat, Timor Leste juga lumayan produktif di Piala AFF U-19 lalu. Mereka mengemas tiga gol dalam lima laga dan cuma kebobolan tiga gol.

7. Penyerang Indonesia, Muhammad Rafli juga tengah tokcer. Pemain jebolan Liga Santri itu sudah mengemas empat gol dalam lima laga terakhir bersama Timnas U-19 pada semua ajang.

8. Indonesia akan memainkan Piala Asia U-19 ke-17 kalinya. Prestasi Indonesia terakhir kali juara pada 1961 dan itu satu-satunya. Selain itu, Indonesia dua kali raih runner up (1967 dan 1970), dan sekali juara tiga (1962). (Eka Setiawan)