Liputan6.com, Valencia - Suzuki Ecstar memang mengalami penurunan prestasi di MotoGP 2017. Namun, Alex Rins meyakini Suzuki bakal lebih garang pada 2018 setelah melihat tes yang dilakukan Andrea Iannone di Aragon September lalu.
Suzuki mengalami penurunan prestasi usai ditinggalkan Maverick Vinales yang hijrah ke Yamaha. Dengan Andrea Iannone dan Rins, Suzuki belum menunjukkan kemajuan berarti.
Advertisement
Baca Juga
Meski begitu, Iannone menunjukkan tren positif usai merebut posisi keempat dan keenam di Jepang dan Australia. Ini terjadi setelah Iannone dan Alex Rins melakoni tes di Aragon.
Ini jadi semacam obat bagi Suzuki yang sebelumnya mengaku sudah salah pilih spek mesin. Inilah yang membuat Iannone dan Rins sulit bersaing.
"Motor 2018 bakal sedikit berbeda. Kami mencoba banyak hal di Aragon dan hasilnya bagus, perbaikan musim depan bakal besar," ujarnya, seperti dikutip motorsport.com.
Â
Â
Perubahan Semua Lini
Rins menggambarkan perubahan sudah terjadi di semua lini usai tes di Sirkuit Aragon. Tak hanya suku cadang, tapi pembalap pun ikut berubah usai dilakukannya tes.
"Kami banyak berkembang dengan setelan motor, sedikit elektronik, menyesuaikan peranti elektronik. Tes di Aragon lebih ke coba-coba suku cadang anyar untuk balapan tahun depan. Hasilnya sangat positif," ujar Ris.
Sementara itu, Dovizioso juga merasakan hal yang sama dengan Rins. Dia meyakini GSX-RR tunggangannya pada 2018 bakal lebih garang
Advertisement
Motor Terbaik
Penampilan Iannone di MotoGP 2017 memang jadi sorotan. Dia tidak tampil seperti saat masih di Ducati.
Namun, Iannone membungkam kritik saat bersaing di MotoGP Australia. Meski hanya finis di posisi 6, penampilan Iannone banyak medapatkan pujian.
"Motor saya belum stabil. Ada kalanya bagus, tapi ada kalanya buruk. Saya berharap semuanya lebih baik tahun depan. Kami tahu Suzuki punya potensi dan saya bisa jadi pembalap kompetitif," katanya.