Sengit di MotoGP 2017, Rambut Marquez Sampai Rontok

Marquez sudah mengumpulkan empat gelar juara dunia MotoGP.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 15 Nov 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2017, 08:00 WIB
Marc Marquez, Repsol Honda Team, MotoGP 2017
Teriakan pembalap Repsol Honda Team, Marc Marquez usai memastikan gelar juara dunia MotoGP 2017 pada balapan MotoGP Valencia di Ricardo Tormo Circuit, Cheste, (12/11/2017). Gelar tersebut merupakan yang keempat buat Marquez. (AFP/Jose Jordan)

Liputan6.com, Valencia - Bagi Marc Marquez, persaingan pada MotoGP 2017 memang menguras tenaga dan pikirannya. Itu karena ia baru bisa dipastikan tampil sebagai juara dunia pada seri terakhir MotoGP Valencia di Sirkuit Ricardo Tormo.

Tentu saja, hal seperti itu tak pernah lagi didapat Marquez usai menjuarai MotoGP 2013. Saat pembalap Repsol Honda itu tampil sebagai juara musim 2014 dan 2016, persaingan yang dihadapinya tidak begitu ketat seperti di musim ini.

Bahkan, ia sudah bisa memastikan gelar juara dunia MotoGP meski musim belum berakhir. Seperti di musim lalu, ia sudah dipastikan menjadi juara dunia pada MotoGP Jepang 2016. Kali ini, ia menghadapi tantangan berat dari pembalap Ducati, Andrea Dovizioso.

Tak heran jika The Baby Alien selalu berpikir keras soal balapan. Lucunya, rambut Marquez sampai rontok akibat hal itu. Itu karena ia harus memikirkan soal strategi dan gaya balap yang harus dipakai di setiap lintasan.

"Ini adalah musim yan sangat sulit, banyak pasang surut, banyak momen sulit, banyak momen bagus. Terutama di paruh pertama musim, itu sangat sulit. Setelah di Montmelo (Barcelona), saya bersama penata rambut saya, dan ia berkata, 'Apa yang terjadi, apa yang terjadi? Anda kehilangan rambut', dan memang benar," ujar Marquez, dilansir Motorsport.

"Saya bilang, 'Tidak, saya 24 tahun, itu tidak mungkin!' Kakek saya, ayah saya memiliki rambut. Lalu saya pergi ke Dr. Charte (direktur medis MotoGP) di rumah sakit dan ia berkata, 'Anda harus mengubah pendekatan balapan karena Anda memiliki terlalu banyak tekanan," sambungnya.

 

Akui Tegang

Untungnya, pikiran dan tekanan berat itu mampu diatasi Marquez. Ia menjadi pembalap yang tersenyum paling semringah di akhir musim. Maklum, ia meraih gelar juara dunia keempatnya di kelas MotoGP dan keenam di semua kelas.

"Saya sadar, saya selalu tersenyum, selalu senang. Tapi di dalam diri saya, kami adalah manusia, ketegangan selalu ada, kami gugup. Saya pun mengubah pendekatan saya, terutama mengubah perasaan dengan motor," tegas Marquez.

Dengan hasil itu, Marquez pun memecahkan rekor sebagai pembalap termuda yang mengumpulkan empat gelar MotoGP. Ia pun berpeluang besar melampaui koleksi sembilan gelar milik Rossi mengingat usianya yang masih 24 tahun.

 

Rapor Marquez di MotoGP 2017

Qatar: Urutan keempat

Argentina: Gagal finis

Austin: Juara

Spanyol: Runner-up

Prancis: Gagal finis

Catalunya: Runner-up

Belanda: Podium ketiga

Jerman: Juara

Republik Ceko: Juara

Austria: Runner-up

Inggris: Gagal finis

San Marino: Juara

Aragon: Juara

Jepang: Runner-up

Australia: Juara

Malaysia: Urutan keempat

Valencia: Podium ketiga

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya