Liputan6.com, Surabaya - Kabar mengenai bonus ibadah umrah bagi para pemain Persebaya Surabaya, yang sudah membawa tim Bajol Ijo juara Liga 2 tampaknya tak akan terealisisasi. Ternyata hal itu hanya kabar burung saja atau bisa disebut salah informasi.
Manajer Persebaya Surabaya, Choirul Basalah membantah tidak ada bonus bagi pemain untuk pergi ibadah umrah ke tanah suci. Menurutnya, pihak manajemen tidak ada kesepakatan mengenai bonus tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Bonus umrah itu tidak ada, pemain Persebaya hanya akan mendapatkan hadiah dari juara Liga 2 yang nantinya akan dibagi rata," ujar Basalamah, Kamis (30/11/2017) sore.
Padahal sebelumnya, Presiden Persebaya, Azrul Ananda menyampaikan akan memberikan bonus umrah kepada para pemainnya. Itu sebagai ganjaran sudah berhasil mengembalikan Persebaya ke Liga 1.
"Manajemen akan umroh dan Insya Allah kita semua akan umrah," kata Azrul usai Persebaya di tetapkan sebagai juara Liga 2, Selasa (28/11/2017) kemarin.
Â
Â
Hanya Manajemen
Namun keinginan presiden tampaknya hanya untuk membawa manajemen berangkat umrah, tanpa pemain. Itu karena, Manajer Choirul Basalamah mengaku tidak adanya bonus umrah bagi pemain Persebaya.
Mungkin alasan ini sangatlah wajar diberikan oleh pihak manajemen. Lantaran ada beberapa pemain Persebaya yang non-muslim, jadi keputusan tidak membirikan bonus umroh dirasa sangat tepat.
Persebaya Surabaya sukses menjadi juara Liga 2 usai di final kalahkan PSMS Medan dengan skor 3-2. Kedua klub lolos ke Liga 1 musim depan bersama PSIS Semarang.
Advertisement
Pawai Juara
Sebelumnya, suporter Fanatik Persebaya Surabaya, Bonekmania, menyambut kedatangan Rendi Irwan dan kawan-kawan dengan meriah. Sambutan itu mereka tunjukkan dimulai dari Bandara Juanda sampai di halaman gedung Graha Pena Surabaya.
Ratusan ribu Bonekmania mengawal perjalanan Pawai Asrul Ananda (Presiden Persebaya) dan pemain Persebaya, beserta official, Rabu (29/11/2017) siang. Kawalan Bonek untuk para pemain Persebaya, benar-benar membuat macet jalan raya Provinsi, Ahmad Yani Surabaya, hingga dua jalur arah Surabaya.
Setelah Pawai, Bonek berhenti di depan Graha Pena. Mereka kemudian berpesta, menikmati hiburan yang sudah disediakan oleh pihak Persebaya.(Dimas Angga P)