3 Fakta Biaya Haji 2025 Lebih Murah

Menteri Agama Nasaruddin Umar berkomitmen menurunkan biaya haji 2025 tanpa mengurangi kualitas pelayanan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 29 Des 2024, 18:00 WIB
Diterbitkan 29 Des 2024, 18:00 WIB
Satu Juta Jemaah Dapat Beribadah Haji Tahun Ini
Umat Muslim berdoa selama bulan puasa Ramadhan di sekitar Ka'bah, tempat suci umat Islam, di kompleks Masjidil Haram di kota Saudi Mekah (9/4/2022). Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi. (AFP/Abdel Ghani Bashir)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Agama Nasaruddin Umar mengumumkan upaya untuk menurunkan biaya haji pada tahun 2025, sambil tetap menjaga kualitas pelayanan bagi para jemaah.

Dalam pertemuan dengan Menteri Sekretaris Negara di Istana Kepresidenan Jakarta, Nasaruddin menekankan pentingnya kenyamanan dan ketenangan bagi jemaah haji tanpa mengorbankan kualitas pelayanan yang diberikan.

Mengenai biaya haji 2025 ini, simak sederet fakta-fakta yang dirangkum oleh Liputan6.com, Minggu (29/12/2024):

1. Tak Mengurangi Layanan

Kita membicarakan banyak hal, kira-kira apa yang bisa membikin jemaah haji nanti kita ini lebih nyaman, lebih tenang, dan yang paling penting juga adalah lebih murah.

Tapi murahnya bukan berarti mengurangi kualitas pelayanan, ujar Nasaruddin Umar pada Jumat, 27 Desember 2024.

2. Bakal Punya Kampung Haji Indonesia di Arab

Dalam upaya ini, Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian khusus untuk meningkatkan pelaksanaan haji agar lebih baik, efisien, dan tertib dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Prabowo juga mengusulkan pembangunan perkampungan Indonesia yang dapat digunakan oleh jemaah haji dan umrah, yang diharapkan dapat menghemat biaya secara signifikan.

Maka itu kami selaku Menteri Agama diminta sebagai penanggung jawab, kemudian BPH itu adalah lebih berbicara kepada hal-hal yang sebetulnya teknis.

"Dan Insyaallah ke depan kalau ini bagus akan dijadikan semacam model ya untuk pelaksanaan haji akan datang," jelas Nasaruddin.

Pembangunan perkampungan ini tidak hanya ditujukan untuk jemaah haji, tetapi juga jemaah umrah, yang diharapkan dapat memberikan efisiensi biaya yang signifikan.

Nasaruddin menekankan bahwa efisiensi yang dilakukan tidak akan mengorbankan kualitas, seperti memilih pesawat yang lebih murah tetapi tua, yang dapat mengancam keselamatan dan kenyamanan jemaah.

3. Bakal Jadi Model Baru

Dengan berbagai langkah efisiensi dan inovasi ini, diharapkan pelaksanaan haji tahun 2025 dapat menjadi model baru yang lebih baik dan terjangkau bagi umat Muslim Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus meningkatkan pelayanan tanpa menambah beban biaya bagi para jemaah haji.

 

Panja Dibentuk 30 Desember 2024

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar usai rapat bersama Menteri Sekretaris Negara soal Haji 2025 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar usai rapat bersama Menteri Sekretaris Negara soal Haji 2025 di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/12/2024).(Liputan6.com/Lizsa Egeham)

Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar memastikan biaya ibadah haji 2025 akan mengalami penurunan. Dia mengatakan pemerintah akan melakukan efisiensi agar ibadah haji dapat dijangkau banyak masyarakat Indonesia.

"Jadi yang jelas bahwa spiritnya kita ingin lebih murah dijangkau masyarakat melalui efisiensi yang kita lakukan. Maka itu melalui pembersihan seluruh hal-hal yang menyimpang itu juga akan berkontribusi terhadap penurunan harga," kata Nasaruddin Umar usai rapat bersama Menteri Sekretaris Negara di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (27/12/2024).

Meski begitu, pemerintah belum dapat memastikan besaran biaya ibadah haji 2025. Pasalnya, hal tersebut harus dibahas bersama DPR RI melalui panitia kerja (Panja) Haji.

Wakil Menteri Agama Muhammad Syafi'i menuturkan Panja Haji akan dibentuk pada 30 Desember 2024. Setelah itu, pemerintah dan DPR RI baru memutuskan berapa besar penurunan biaya haji 2025.

"Yang pasti (biaya haji 2025) lebih murah. Karena begini, DPR kan lagi reses. Tapi mereka ikhlas demi bangsa dan negara, tanggal 30-an rapat pembentukan Panja. Baru setelah itu rapat panja. Disitulah baru diputuskan berapa ongkos haji," jelas Romo Syafi'i.

"Tapi hampir kita pastikan ya Pak Menteri, ongkos haji tahun ini turun. Berapa besarannya? Itu nggak bisa disebut sekarang. Karena harus ada kesepakatan di panja," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang oleh redaksi dengan menggunakan Artificial Intelligence

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya