Liputan6.com, London - Manchester City baru saja mencatatkan 14 kemenangan dari 15 laga pertama mereka di Liga Inggris musim ini. Tentu, mereka punya kans besar untuk menjadi jawara akhir musim nanti.
Akan tetapi, mereka wajib mewaspadai Chelsea yang diam-diam siap menerkam dari bawah. Terlebih lagi, dalam beberapa pekan terakhir, The Citizens, julukan Manchester City, meraih kemenangan karena faktor keberuntungan.
Advertisement
Baca Juga
Pasukan Pep Guardiola itu juga sangat bergantung kepada Raheem Sterling. Hal itu ditambah fakta mereka hanya meraih dua cleansheets dalam 8 laga terakhir.
Chelsea sendiri telat panas musim ini. Namun, mereka perlahan tampil konsisten dan siap menerkam City dari bawah.
Berikut 5 alasan mengapa Chelsea bisa telikung Manchester City dikutip Sportskeeda:
Â
Â
Â
Â
Â
5. Jadwal Chelsea Lebih Mudah
Chelsea hanya akan melawan satu tim dari tujuh besar dalam 12 laga berikutnya. Mereka akan menghadapi Arsenal pada Januari mendatang.
City pada rentang waktu yang sama akan hadapi sejumlah lawan berat, yakni melawat ke markas Manchester United, Liverpool dan Burnley. Mereka juga akan jadi tuan rumah lawan Tottenham Hotspur.
Â
Advertisement
4. Kegemilangan Eden Hazard
Eden Hazard telah mencetak lima gol plus tiga assist dalam enam laga terakhirnya bersama Chelsea di liga domestik. Pada Liga Champions, dia juga sudah mengemas tiga gol dan dua assist dalam empat kali tampil.
Dalam enam laga terakhir, bintang Begia ini menciptakan peluang setiap 26 menit dan telah menyelesaikan rata-rata 7,6 dribble per pertandingan. Dalam pertandingan liga melawan Liverpool di Anfield, dia menyelesaikan 9 dribble sukses, lebih banyak dari pemain lain di Liga Inggrismusim ini.
Saat melawan Newcastle, Hazard memiliki tembakan sempurna, enam di antaranya tepat sasaran, dan menyelesaikan delapan dribble sukses. Jelas ini bisa jadi modal berharga Chelsea untuk melejit sambil menunggu City tersandung.
3. Andreas Christensen yang Mencuri Perhatian
Ketika Gary Cahill dan David Luiz memulai secara reguler di awal musim, penggemar Chelsea berharap tak ada blunder yang terjadi. Tapi faktanya, berkali-kali mereka terbukti salah dalam menghalau bola.
Kekalahan 0-3 dari AS Roma contohnya. David Luiz, yang sejak itu mengalami cedera lutut, memulai hanya satu pertandingan melawan Bournemouth dan Andreas Christensen muncul jadi pengganti yang baik.
Dia telah membuktikan dirinya pantas ada di barisan lini belakang The Blues. Melawan Newcastle, Christensen jadi sosok kunci dari jantung pertahanan Chelsea. Itu mengingatkan fans Chelsea akan John Terry muda, yang bisa dibilang salah satu bek tengah terbaik yang pernah ada di dunia.
Advertisement
2. Perubahan Sistem
Musim lalu, Chelsea mengubah sistem usai dihantam Arsenal dan melaju tak terhentikan dengan raih 13 kemenangan beruntun. Musim ini, telah terjadi peningkatan yang mencolok sejak Chelsea memainkan Hazard di depan bersama Alvaro Morata.
Keduanya terbukti sangat bagus dan memiliki pemahaman yang baik. Baik Hazard maupun Morata telah terlibat dalam 9 gol dalam enam pertandingan terakhir. Alvaro Morata juga telah kemas 9 gol dan 4 assist dalam 13 laga.
Duet ini dipercaya akan terus dimainkan Conte sampai akhir musim. Mereka akan kian cemerlang karena akan didukung lini tengah seperti Cesc Fabregas, Pedro, dan Marcos Alonso.
1. Skuat Merata
Sebuah tim tidak bisa memenangkan liga dengan hanya 11 pemain bagus. Chelsea punya bagasi pemain yang hebatnya punya kualitas merata.
Victor Moses jarang dipinggirkan. Tapi saat Davide Zappacosta sukses membuktikan dirinya tampil istimewa di sana.
Kemudian Victor Moses kembali menjadi starter melawan Newcastle. Dia kemudian merupakan salah satu pemain terpenting di lapangan dengan 2 assist-nya.
Willian juga tampil istimewa. Aksinya yang brilian melawan Qarabag diikuti saat kontra Liverpool membuat Conte punya banyak pilihan alternatif,.
Danny Drinkwater hampir kembali ke kebugaran penuh seperti yang diharapkan. Saat melawan Liverpool, dia istimewa dengan menjaga ketat Coutinho dalam jangkauan setiap saat pada babak pertama dan bermain 90 menit penuh melawan Newcastle.
Dengan bekal Willy Caballero, Antonio Rudiger, David Luiz, Danny Drinkwater, Tiemoue Bakayoko dan Michy Bathsuayi, Chelsea punya banyak pilihan. Mereka bisa saja mengancam Manchester City pada tengah musim nanti.
Eka Setiawan
Advertisement