Tangguh di MotoGP 2017, Rossi Siap Belajar dari Dovi

Rossi terkesan dengan sikap pantang menyerah Dovi di MotoGP 2017.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 24 Des 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 12:30 WIB
Valentino Rossi, Andrea Dovizioso, MotoGP
Pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi memuji kiprah rider Ducati, Andrea Dovizioso pada MotoGP 2017. (AFP/Javier Soriano)

Liputan6.com, Jakarta - Status juara dunia MotoGP 2017 menjadi milik Marc Marquez. Akan tetapi, publik lebih terpukau dengan kiprah pembalap Ducati, Andrea Dovizioso. Sikap pantang menyerah diperlihatkan Dovi meski akhirnya hanya menjadi runner-up.

Ya, tak akan ada yang menyangka seorang Dovi bakal memaksa pembalap top seperti Marquez bertarung hingga seri terakhir MotoGP 2017. Itu karena Dovi tak pernah terlibat persaingan gelar.

Selain itu, Ducati juga sudah lama tak eksis dalam pertarungan dengan tim-tim pabrikan papan atas seperti Honda dan Yamaha. Terakhir kali Ducati tampil memukau adalah saat bersama Casey Stoner. Dan, prestasi terbaik Dovi selama ini hanya finis di urutan tiga klasemen MotoGP 2011 saat bersama Honda.

Di musim lalu, performa ciamik sudah diperlihatkan pembalap asal Italia itu sejak awal MotoGP 2017. Rekan senegaranya yang juga pembalap Movistar Yamaha, Valentino Rossi pun ikut terkesan. Bahkan, ia menyarankan semua pembalap untuk belajar dari Dovi.

"Bagi saya, kisah Dovi adalah cerita yang sangat bagus karena ia melewati masa-masa sulit dalam kariernya, terutama di MotoGP. Semua orang harus belajar darinya karena ia tak pernah menyerah, khususnya ia tak pernah kehilangan kepercayaan diri," kata Rossi, dilansir Autosport.

 

Berkembang Pesat

Andrea Dovizioso saat memenangkan balapan MotoGP Malaysia 2017. (AP/Vincent Thian)

Kejutan pertama sudah diperlihatkan Dovi ketika ia finis sebagai runner-up MotoGP Qatar. Sempat gagal finis di Argentina dan melempem saat balapan di Austin, Spanyol, dan Prancis, ia langsung menorehkan dua kemenangan beruntun di Italia dan Catalunya.

Secara keseluruhan, dari 18 balapan yang dijalani, pembalap 31 tahun itu mengumpulkan delapan podium yang enam di antaranya berupa kemenangan. Ia pun finis sebagai runner-up dengan selisih 37 poin dari Marquez.

"Ia memenangkan dua balapan dalam sembilan tahun dan enam balapan dalam satu tahun. Untuk melakukan itu, kita harus kuat, seimbang. Kami berusaha membantu orang kami, kami berusaha memperbaiki setiap saat. Pastinya Anda sedang terburu-buru, ya, tapi semua orang butuh waktu," jelas Rossi.

 

Statistik Dovi di Semua Kelas

125cc: 49 balapan, 5 menang, 15 podium, 9 pole, 3 fastest lap, 492 poin

250cc: 49 balapan, 4 menang, 26 podium, 4 pole, 8 fastest lap, 721 poin

MotoGP: 174 balapan, 8 menang, 41 podium, 5 pole, 4 fastest lap, 1854 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya