Kepala Kru Ungkap Metode Sukses Zarco di MotoGP 2017

Zarco dianggap sebagai pembalap MotoGP yang menuruti setiap saran timnya.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 24 Des 2017, 06:12 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 06:12 WIB
Johann Zarco, MotoGP
Tampil apik sepanjang musim, Johann Zarco dinobatkan sebagai Rookie of the Year MotoGP 2017. (PIERRE-PHILIPPE MARCOU / AFP)

Liputan6.com, Meski Marc Marquez yang tampil sebagai juara dunia, Johann Zarco juga ikut mencuri perhatian pada MotoGP 2017. Tanpa butuh waktu lama untuk beradaptasi, ia langsung menggebrak persaingan di papan atas.

Berstatus rookie dan pembalap tim satelit tak membuat Zarco pestimistis menghadapi persaingan di MotoGP 2017. Dari 18 balapan, ia mampu meraih tiga podium, yakni di Prancis, Malaysia, dan Valencia.

Pada balapan lainnya, ia juga kerap masuk dalam daftar lima besa. Catatan itu yang menghasilkan dua gelar untuk Zarco. Ia dinobatkan sebagai Rookie of the Year dan pembalap terbaik tim satelit MotoGP 2017.

Guy Coulon adalah orang yang juga memiliki andil di balik kehebatan pembalap asal Prancis itu di MotoGP 2017. Perannya sebagai Kepala Kru Tim pun membeberkan bagaimana anak didiknya itu melakukan pendekatan terhadap setiap balapan.

"Ia sangat jelas dalam menjelaskan perasaannya terhadap motor. Kami menyiapkan rencana sebelum setiap sesi, tergantung pada jalur. Lalu kami memutuskan jumlah lap. Setelah kami mengganti motor dan mencoba sesuatu yang berbeda, ia tetap menghormati rencana ini," kata Coulon, dilansir Speedweek.

 

Mirip Dovi

Yamaha Tech 3 (Mohd RASFAN / AFP )

Coulon sendiri adalah sosok yang telah bekerja sama dengan beberapa pembalap top. Mulai dari Olivier Jacque, Colin Edwards, hingga Andrea Dovizioso. Dari pengalamannya, ia pun bisa menilai seperti apa sosok Zarco.

"Bahkan jika motornya tak sempurna, ia akan terus melaku hingga akhir. Jika kami memutuskan tujuh lap, ia melakukan tujuh lap, begitu seterusnya. Hal ini cukup penting karena beberapa pembalap saat diminta melakukan tujuh lap, mereka bisa berhenti setelah dua putaran dan berkata 'Saya tidak menyukainya'," ungkap Coulon.

"Saya pikir, Anda tak bisa memutuskan apakah menyukainya atau tidak setelah dua putaran. Mungkin setelah empat putaran Anda bisa mengerti soal ban, apakah waktu putaran Anda akan lebih baik. Kami memiliki situasi yang sama dengan Dovi pada 2012. Dovi dan Johann memiliki pikiran yang sangat mirip," ia menambahkan.

Rapor Zarco di Semua Kelas

125cc: 50 balapan, 1 menang, 11 podium, 4 pole, 5 fastest lap, 371,5 poin

Moto2: 88 balapan, 15 menang, 30 podium, 15 pole, 7 fastest lap, 1.010 poin

MotoGP: 17 balapan, 0 menang, 3 podium, 2 pole, 4 fastest lap, 174 poin

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya