Juara MotoGP, Marquez Ternyata Ingin Sontek Dovizioso

Marquez ternyata kagumi gaya membalap Andrea Dovizioso ang jadi rival utamanya di MotoGP 2017.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Des 2017, 22:45 WIB
Diterbitkan 24 Des 2017, 22:45 WIB
Andrea Dovizioso (kiri) dan Marc Marquez
Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso, menyebut sang rival Marc Marquez (Repsol Honda) sebagai favorit juara balapan MotoGP Australia, Minggu (22/10/2017). (Motorsport)

Liputan6.com, Jakarta - Ketenangan Andrea Dovizioso selama menjalani pertempuran perebutan gelar juara dunia MotoGP 2017 menarik perhatian Marc Marquez. Pembalap Repsol Honda itu secara terang-terangan ingin mengikuti jejaknya dalam menghadapi tekanan.

Pembalap yang berada di kelas utama tidak hanya diberikan target untuk memenangkan balapan saja. Pembalap MotoGP juga harus pandai menyiasati tekanan yang seringkali dihadapinya ketika sedang berada di puncak kariernya.

Dovizioso adalah salah satu pembalap yang dinilai sangat tenang. Kecerdikannya menyiasati tekanan telah mengantarkannya ke posisi teratas dalam kariernya. Karena dia berhasil menempati posisi runner up dan itu adalah kali pertama dicapai Little Dragon selama berada di kelas elite.

Hal inilah yang ingin ditiru Marquez. "Saya belajar banyak darinya (Andrea Dovizioso). Dia selalu mempertahankan gayanya dengan atau tanpa tekanan," katanya seperti dikutip dari Corrieredellosport, Minggu (24/12/2017).

Apa yang diutarakan Marquez tidak salah, sebab tahun depan Baby Alien akan menghadapi tekanan yang jauh lebih sengit ketimbang tahun sebelumnya. Kehadiran sejumlah pembalap baru kemungkinan bakal merepotkan penampilannya di arena pacuan kuda besi.

 

 

 

Aksi Morbidelli

Franco Morbidelli, rookie MotoGP 2018. (MOHD RASFAN / AFP)

Apalagi tahun depan, Franco Morbidelli selaku juara dunia Moto3 yang notabene murid Valentino Rossi bakal bersaing di MotoGP. Dengan kata lain, dia kemungkinan bakal sulit membuat sejumlah rekor.

"Saya tidak pernah melihat catatan atau jumlah gelar juara dunia yang dimenangkan. Setiap tahun adalah petualangan baru dimana kami mencoba untuk tumbuh dan keluar dari lintasan," katanya.

"Mari mencoba mendapatkan gelar baru, tapi saya tidak peduli berapa banyak gelar yang saya dapatkan. Saya berumur 24 tahun dan bisa menjadi baik atau buruk, tapi mari kita coba untuk tumbuh," ungkap Marquez.

Dipuji Legenda

Juara dunia MotoGP empat kali, Marc Marquez, disebut sang manajer, Emilio Alzamora, masih setia kepada Honda. (Motorsport)

Marquez bisa dikatakan sebagai pembalap fenomenal. Dalam lima musim terakhir, sejumlah rekor berhasil ditorehkannya. Hal inilah yang membuat Doohan merasa kagum, dan bahkan dia tak segan menyebut Marquez sebagai legenda Honda.

"Marc sangat sukses dengan Honda, dia sudah menjadi legenda," ujar Doohan.

Marquez memang punya mental yang sangat bagus. Meski 37 kali jatuh di lintasan sepanjang balapan di MotoGP 2017, Marquez tak pernah gentar.

Pada seri pamungkas di Sirkuit Ricardo Tormo Valencia November lalu, Marquez sempat membuat petinggi Honda tegang karena keluar lintasan. Namun dia bisa mengendalikan tunggangannya dengan baik.

(David Permana)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya