Liputan6.com, London - Mantan pemain Arsenal, Emmanuel Eboue sempat berniat mengakhiri hidupnya setelah jatuh miskin. Ini dikarenakan Eboue harus menerima keputusan sidang perceraian dengan istrinya, Aurelie di London.
Putusan pengadilan mengatakan, pria yang membawa Arsenal ke final Liga Champions 2006 itu harus menyerahkan seluruh kekayaannya kepada Aurelie.
Advertisement
Baca Juga
Tak hanya itu, dia tidak diperbolehkan bertemu dengan ketiga anaknya, Mathis (9 tahun), Maeva (12 tahun) dan Clara (14 tahun).
"Saya ingin Tuhan menolong saya. Hanya dia yang bisa membantu saya menghilangkan pikiran ini(bunuh diri). Kondisi ini sangat menyakitkan," kata Eboue, dikutip dari Daily Mail.
 "Sangat menyakitkan hidup tanpa mereka. Saya sekarang berada di rumah dan sangat ketakutan karena saya tidak tahu kapan polisi akan datang," ujar pria yang memperkuat Arsenal hingga 2011 itu.
Ketakutan
Eboue melanjutkan, dirinya sangat ketakutan kehilangan rumah mewah di kawasan London. Dia khawatir pihak pengadilan menendangnya dari rumah yang dibeli dari kerja keras saat masih menjadi pemain.
"Saya di rumah sendiri, tapi saya sangat takut. Terkadang saya mematikan lampu agar orang lain tidak tahu saya berada di dalam. Saya akan mempertahankannya hingga akhir," ucap pria berusia 34 tahun tersebut.
"(Agar mereka tidak masuk secara paksa) saya meletakkan apapun di balik pintu," kata Ebou menegaskan.
Advertisement
Tak Punya Harta Benda
Dengan keputusan pengadilan, Eboue sudah tidak memiliki harta benda. Dia akan meninggalkan rumah mewahnya dengan menggunakan pakaian yang menempel di tubuhnya.
"Ini rumah yang saya beli dengan perjuangan. Sekarang, saya menderita. Saya akan berjuang karena ini tidak adil. Meski susah, saya tidak mau menjuali pakaian atau barang-barang yang saya miliki," ujarnya mengakhiri.