Catalunya Merdeka, Barcelona Terancam Kehilangan Lionel Messi

Barcelona - Peluang Lionel Messi baru saja memperpanjang kontraknya untuk empat tahun ke depan bersama Barcelona. Namun begitu, peluang dia hengkang tetap terbuka lebar.

Masa depan Lionel Messi di Barcelona sempat menjadi misteri pada awal musim 2017-2018. Situasi itu membuat sejumlah klub seperti Manchester City dan Paris Saint-Germain mengincar tanda tangan Messi.

Dua klub raksasa yang didanai taipan dari Timur Tengah itu bahkan terang-terangan menyebut berani membayar mahal untuk mendaratkan pemain yang sukses membawa Argentina juara di Piala Dunia U-20 2005 itu.

Spekulasi mengenai masa depan Messi sirna pada 25 November 2017. Saat itu, kapten timnas Argentina tersebut setuju menambah masa bakti bersama skuat Catalan hingga 30 Juni 2021.

Akan tetapi, Lionel Messi dikabarkan El Mundo memasukkan klausul yang menyebutkan hanya akan bertahan di Barcelona hingga kontraknya berakhir jika bermain di liga Spanyol, Prancis, Inggris, atau Jerman. Kontrak Messi otomatis hangus jika Blaugrana tampil selain di empat kompetisi tersebut.

Permintaan Messi cukup beralasan. Saat ini Barcelona terancam didepak dari La Liga.

Situasi itu disebabkan kemungkinan Catalunya merdeka dari Spanyol. Berdasarkan aturan, La Liga hanya berhak diikuti tim-tim dari Spanyol atau Andorra.

Barcelona disebut menyetujui permintaan penyerang berusia 30 tahun tersebut. Petinggi klub menganggap hal itu sebagai bentuk komitmen Messi kepada Blaugrana.

Meski begitu, Barcelona berharap salah satu di antara kompetisi tersebut bersedia menampung mereka andai benar-benar terusir dari La Liga. Sebab, apabila gagal bergabung dengan kompetisi yang tertera di kontrak, Blaugrana harus siap kehilangan Messi secara cuma-cuma.

Itu artinya sebuah kerugian yang luar biasa dari Barcelona. Pasalnya, sudah sejak sepuluh tahun belakangan, mereka sangat bergantung kepada Messi.