Merokok dan Mabuk, AS Roma Coret Nainggolan untuk Lawan Atalanta

AS Roma menganggap Radja Nainggolan melanggar kode etik klub.

oleh Windi Wicaksono diperbarui 06 Jan 2018, 14:30 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2018, 14:30 WIB
Kabar Transfer: Chelsea Buru Aubameyang, Martial Menuju Roma
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan (AFP/Filippo Monteforte)

Liputan6.com, Roma - Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, dicoret dari skuat untuk melawan Atalanta, Sabtu (6/1/2018). Keputusan itu diambil setelah Nainggolan ketahuan merokok dan minum alkohol dalam pesta tahun baru.

Lucunya, Nainggolan sendiri yang mengunggah video di Instagram kegiatannya merokok dan minum alkohol di pesta tahun baru. AS Roma tidak menyukai tindakan Nainggolan, yang dianggap berlebihan saat perayaan tahun baru.

Pelatih AS Roma, Eusebio Di Francesco, sendiri yang mengumumkan keputusan tersebut. Nainggolan sendiri sudah menyadari kesalahannya dan menerima sanksi pelatih.

"Sejalan dengan kode kehormatan klub, yang saya dukung sepenuhnya dan sang pemain sendiri menerimanya, Radja Nainggolan tidak akan dipilih untuk pertandingan besok melawan Atalanta," kata Di Francesco.

Gelandang internasional Belgia pun akan absen pada pertandingan melawan Atalanta di Olimpico. Pemain berdarah Indonesia ini juga telah meminta maaf, karena mengunggah video yang memperlihatkan dirinya minum minuman keras dan merokok dengan latar belakang musik yang keras serta pemandangan nyala kembang api.

Aturan Tegas

"Ini merupakan kebijakan yang berlaku di segenap dewan, seandainya siapa pun dari AS Roma atau mewakili Roma telah membuat kesalahan yang tidak dapat diterima," jelasnya.

"Siapa pun yang bersalah dengan cara serupa akan dihukum dengan cara yang sama. Ini merupakan peraturan-peraturan. Melampaui hal ini, pikiran- pikiran serta opini-opini tidak benar-benar menarik bagi saya. Saya hanya akan kembali menegaskan bahwa Radja besok tidak akan bermain," ujar Di Francesco.

AS Roma berada di peringkat keempat di Liga Italia, tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen Napoli. Namun, mereka mengalami tren buruk setelah hanya meraih satu kemenangan dari empat pertandingan terakhirnya di liga.

Tetap Fokus

Di Francesco menambahkan bahwa pertandingan melawan Atalanta lebih penting daripada insiden Nainggolan. Dia ingin anak-anak asuhannya fokus untuk merebut tiga poin.

"Jika orang lain yang mengunggah gambar-gambar, hal itu akan berbeda, namun fakta bahwa ia sendiri yang melakukannya membuat hal ini menjadi lebih buruk," tutur Di Francesco.

"Radja tahu apa yang telah ia lakukan, ia telah menerima konsekuensinya," terang mantan pelatih Sassuolo ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya