Liputan6.com, Bandung - Dunia sepak bola saat ini dikejutkan dengan kabar ditangkapnya Radja Nainggolan oleh kepolisian Belgia pada Senin (27/1/2025) pagi. Mantan pemain Bhayangkara Presisi Indonesia FC itu ditangkap terkait dugaan penyelundupan narkoba jenis kokain.
Melansir dari BBC berdasarkan pernyataan kejaksaan Belgia penangkapan Nainggolan merupakan bagian dari penyelidikan penyelundupan narkoba dari Amerika Selatan melalui pelabuhan Antwerp.
Baca Juga
Kemudian dalam penyelidikannya sebanyak 30 rumah di Antwerp dan Brussels digrebek oleh polisi dan salah satu yang ditangkap adalah Radja Nainggolan. Pemain berusia 36 tahun itu saat ini jadi sorotan dunia sepak bola khususnya warganet Indonesia.
Advertisement
Sebagai informasi, Nainggolan saat ini tengah membela klub Challenger Pro (divisi 2 Liga Belgia), KSC Lokeren-Temse sejak 22 Januari 2025. Namun, lima hari setelahnya Nainggolan terseret dugaan kasus narkoba.
Adapun saat ini pemain berdarah Belgia-Batak itu masih menunggu hasil penyelidikan kepolisian atas dugaan keterlibatan dirinya dalam jaringan mafia penyelundup narkoba. Sementara itu, pihak klub telah mengeluarkan pernyataan resmi pada hari yang sama.
“Klub mengetahui melalui media bahwa pemain Radja Nainggolan akan diperiksa sebagai bagian dari sebuah penyelidikan. Klub menghormati asas praduga tidak bersalah karena itu tidak dapat memberikan komentar lebih lanjut,” tulisnya.
Pihak klub juga hanya menjelaskan bahwa Radja Nainggolan dikonfirmasi tidak hadir untuk sesi latihan pagi hari. Kemudian menyebutkan klub sepenuhnya ingin berfokus pada pertandingan.
“Kami hanya dapat mengonfirmasi bahwa pemain tersebut tidak hadir dalam sesi latihan pagi ini. Klub ingin sepenuhnya fokus pada pertandingan penting melawan KAS Eupen yang akan berlangsung besok malam. Bagaimanapun, Radja Nainggolan tidak memenuhi syarat untuk bermain dalam pertandingan tersebut,” tulisnya.
Pengacara Sebut Nainggolan Bukan Kriminal
Pengacara Radja Nainggolan, Omar Souidi menyampaikan bahwa kliennya tidak terlibat dalam kasus narkoba yang saat ini menjeratnya. Omar menegaskan bahwa Nainggolan merupakan pemain sepak bola dan bukan seorang kriminal.
“Dia adalah pemain sepak bola, bukan seorang kriminal. Dirinya sendiri menentang narkoba. (Penangkapan) ini sangat disesalkan terhadap reputasinya karena dia kini dikaitkan dengan sindikat peredaran narkoba internasional,” ucapnya mengutip dari GVA.
Omar juga menyebutkan bahwa kliennya masih dalam asas praduga tak bersalah dan telah melalui proses interogasi. Pihaknya juga menyebutkan belum ada bukti kliennya merupakan tersangka.
“Asas praduga tak bersalah untuk Nainggolan. Dia sudah diinterogasi dan belum ada bukti sebagai tersangka,” ucapnya.
Advertisement
Masih Menjalani Proses Pemeriksaan
Omar Souidi saat ini masih menjalani proses hukum di kantor kepolisian Brussels, Belgia. Berdasarkan keterangan dari kuasa hukum dia mendapatkan perlakuan baik selama berhadapan dengan penegak hukum.
“Klien saya sudah diinterogasi, seperti yang Anda lihat. Pertanyaan polisi disampaikan dengan cara yang sangat benar. Dia mau membantu untuk menjawab pertanyaan itu,” ucapnya.
Adapun saat ini Radja Nainggolan masih harus tetap menginap di kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Diketahui proses hukum lanjutan rencananya akan digelar pada hari ini, Selasa (28/1/2025) waktu setempat.
Sebagai informasi, Nainggolan baru kembali ke Belgia dan bergabung dengan klub Challenger Pro, Lokeren-Temse sejak 22 Januari lalu. Sebelumnya dia pernah bermain untuk Bhayangkara FC di akhir musim lalu.
Profil Singkat Radja Nainggolan
Mengutip dari Merdeka, Radja Nainggolan merupakan kelahiran 4 Mei 1988 di Antwerp, Belgia. Radja merupakan pemain sepak bola yang memiliki darah Indonesia dari ayahnya dan Belgia dari ibunya.
Kariernya di dunia sepak bola dimulai sejak usia remaja dan terasah ketika berada di Germinal Beerschot. Pada usia 16 tahun dia pindah ke Piacenza, Italia dan ditawari kontrak dua tahun.
Sementara itu, debut internasionalnya dimulai ketika menghadapi Chile di Piala Kirin pada 29 Mei 2009. Dia juga pernah bermain untuk timnas Belgia selama delapan tahun dan berhasil bermain sekitar 30 kali untuk negaranya.
Nainggolan juga pernah bermain bersama Bhayangkara FC sekitar 10 kali dan mencetak satu gol. Setelahnya dia bergabung dengan KSC Lokeren-Temse sejak 22 Januari 2025 lalu dan baru-baru ini tersandung kasus dugaan penyelundupan narkoba di Belgia.
Advertisement