MotoGP: Lorenzo - Dovizioso Cuma dapat 1 Sasis

Di MotoGP musim depan Ducati hanya menyediakan satu sasis untuk Lorenzo dan Dovizioso.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 06 Jan 2018, 17:45 WIB
Diterbitkan 06 Jan 2018, 17:45 WIB
Jorge Lorenzo
Pebalap Ducati, Jorge Lorenzo, percaya diri bisa meraih kesuksesan di MotoGP 2018 karena sudah mulai memahami karakteristik motor Ducati Desmosedici GP18. (dok. MotoGP)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti mengungkapkan Ducati tidak akan menyediakan dua rangka (sasis) bagi Jorge Lorenzo dan Andrea Dovizioso untuk MotoGP musim depan. Keduanya akan memakai sasis yang sama.

"Tidak akan ada dua sasis. Benar kalau Lorenzo kesulitan mencapai kecepatan yang bagus saat memasuki tikungan. Namun itu juga masalah bagi Dovizioso yang lebih agresif," ujar Ciabatti seperti dilansir GPOne.

Ducati sebentar lagi bakal meluncurkan motor Desmosedici terbaru mereka untuk MotoGP musim depan. Motor yang bernama Desmosedici GP18 itu rencananya bakal diluncurkan pada 15 Januari di Borgo Panigale di Italia.

Meski tak menyediakan dua sasis, Ciabatti menegaskan Ducati bakal mengembangkan sasis baru ini. Nantinya, pengembangan akan disesuaikan dengan kebutuhan Lorenzo dan Dovizioso.

"Setiap perkembangan akan menguntungkan keduayna dan sasis baru nanti akan punya cukup kemungkinan untuk menyesuaikan diri," ujar Ciabatti.

 

 

Tidak Meniru Honda

Pebalap Ducati, Andrea Dovizioso. (Motorsport)

Ciabatti juga mengatakan kalau motor baru nanti tidak meniru Honda. Sebaliknya motor ini adalah evolusi dari motor sebelumnya.

"GP18 tidak akan meniru Honda dan motor itu bukan berevoulsi, hanya evolusi. Lagipula, di MotoGP 2017 kami memenangkan enam balapan dan kami kandidat juara sampai akhir musim," ujar Ciabatti.

Soal Aerodinamika

Lebih lanjut, Ciabatti juga mengungkapkan Ducati masih menunggu kesepakatan terkait desain aerodinamika motor untuk musim depan. Saat ini, kata Ciabatti, Ducati masih memelajari persiapan tim-tim lain terkait aero dinamika.

"Kami tak sabar menunggu karena jika Yamaha memakai aerodinamika seperti yang kami liha di Valencia, kami harus memelajari lagi desain kami," kata Ciabatti.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya