Liputan6.com, Manchester - Desas-desus Jose Mourinho bakal mundur sebagai manajer Manchester United (MU) mulai terdengar di dinding-dinding Old Trafford. Padahal, Mourinho masih mempunyai opsi perpanjangan kontrak hingga 2020.
Media Inggris, Daily Mail, menulis judul berita: 'Mourinho tampaknya mengalami sindrom musim ketiga setahun lebih cepat bersama MU'. Isu ini muncul setelah tokoh senior di MU membocorkan, Mourinho sudah tidak kuat dengan tekanan yang dialaminya. Manajer asal Portugal itu diprediksi bakal mengundurkan diri di akhir musim 2017/18.
Advertisement
Baca Juga
Pria berusia 54 tahun itu mendapat tekanan hebat dari para petinggi Setan Merah, sebutan MU, dalam beberapa minggu terakhir. Semakin menipisnya peluang MU menjuarai Liga Inggris menjadi penyebab tekanan besar menimpa Mourinho.
Saat ini, Setan Merah berada di urutan kedua dengan mengoleksi 47 poin. Paul Pogba dan kawan-kawan tertinggal 15 poin dari Manchester City yang kokoh di puncak klasemen Liga Inggris, tanpa menelan kekalahan.
Tak hanya itu, Mourinho juga dikabarkan bersitegang dengan petinggi MU, Ed Woodward. Permintaan Mourinho untuk mendatangkan bek Tottenham Hotspur, Dany Rose ditolak Woodward.
Menurut petinggi MU itu, harga Rose sebesar 45 juta pound sterling atau setara Rp 827 miliar dinilai tak masuk akal.
Kritikan Legenda
Selama 18 bulan menakhodai MU, Mourinho dinilai menjadi sumber masalah keuangan klub saat bursa transfer tiba. Hal itulah yang ada di benak gelandang legendaris Setan Merah, Paul Scholes.
"Saya kira, Mourinho menginginkan semua uang yang MU punya untuk dia belanjakan. Dia harus bijak menggunakannya di bursa transfer," ucap Scholes beberapa waktu lalu.
Advertisement
Hengkang ke PSG
Dua bulan lalu, Mourinho digosipkan bakal menjadi nakhoda klub Prancis, Paris Saint-Germain (PSG) bila meninggalkan Old Traford di masa mendatang. PSG sudah membuka pembicaraan dengan perwakilan Mourinho.
5 Alasan MU Bakal Menggila pada 2018 https://t.co/igS8rH00P8 pic.twitter.com/QAKH42HMcg
— Liputan6.com (@liputan6dotcom) January 4, 2018
PSG siap menggoda pria berkebangsaan Portugal itu dengan tawaran gaji besar. PSG juga punya senjata pamungkas untuk merayu Mourinho agar mau pindah. Direktur olahraga PSG, Antero Henrique, memiliki hubungan dekat dengan Mourinho.
Henrique pernah bekerja bersama Mourinho di FC Porto. Ketika itu Henrique mampu mendatangkan pemain-pemain hebat yang membantu Mourinho berjaya di FC Porto.