Barcelona - Barcelona membuat gebrakan pada awal tahun 2018. Mereka berhasil mengamankan jasa Philippe Coutinho setelah membayar banderol 160 juta euro (Rp 2,58 triliun) yang diminta Liverpool.
Baca Juga
- Gara-gara Guardiola, Barcelona Gagal Rekrut Coutinho
- Ivan Rakitic Dukung Rencana Bek Barcelona Hijrah ke Sevilla
- 4 Pemain Brasil Ini Pernah Raih Sukses di Barcelona
Advertisement
Jumlah tersebut membuat Coutinho menjadi pembelian termahal sepanjang sejarah Barcelona. Sebelumnya, jumlah itu menjadi milik Ousmane Dembele yang tiba dari Borussia Dortmund dengan harga 105 juta euro (Rp 1,68 triliun) pada bursa transfer musim panas 2017.
Sejatinya Blaugrana telah mengincar penggawa timnas Brasil itu sejak bursa transfer musim panas lalu. Namun, saat itu Liverpool bersikukuh mempertahankan Coutinho.
Akan tetapi, kegigihan Barcelona disertai tawaran dana menggiurkan membuat Liverpool luluh. The Reds setuju melepas Coutinho pada 7 Januari 2018.
Selain itu, sang pemain telah menunjukkan gelagat tidak betah di Anfield. Coutinho sempat mengajukan permohonan pindah pada Agustus 2017 lalu.
Rupanya, banyak faktor yang memengaruhi rampungnya transfer Philippe Coutinho ke Barcelona. Lantas, apa saja yang menjadi pertimbangan pemain berusia 25 tahun tersebut?
Berikut ini adalah kunci sukses Barcelona merekrut Philippe Coutinho:
Keinginan Gabung Barcelona
Sejatinya Barcelona telah mengincar Coutinho 18 bulan silam. Sang pemain meminta bantuan keluarga dan orang-orang terdekatnya untuk meyakinkan Liverpool agar menerima tawaran Barcelona.
Libur Kompetisi, Suarez Ajak Model Seksi Liburan di Miami https://t.co/DXtLapVwWS pic.twitter.com/Ii5974Omlk
— Bolacom (@bolacomID) January 8, 2018
Bahkan, Coutinho sempat meminta dijual ke Barcelona dan menolak bermain pada kualifikasi Liga Champions. Gelandang asal Brasil itu memberitahu Jurgen Klopp ingin angkat kaki dari Anfield.
Pada September, Coutinho dikabarkan menemui petinggi Liverpool bakal bersikap profesional meski menyatakan keinginan pindah pada bursa transfer Januari 2018. Eks Inter Milan itu menyiratkan tidak akan bermain untuk Liverpool setelah Januari.
Advertisement
Kepergian Neymar
Sport mengabarkan Coutinho sempat ragu bergabung dengan Barcelona pada Mei 2017. Pemain berusia 25 tahun itu merasa tidak akan menjadi pemain inti karena keberadaan Neymar dan Andres Iniesta.
Akan tetapi, Neymar memutuskan pindah ke Paris Saint-Germain pada bursa transfer musim panas 2017. Keputusan Neymar itu membawa pengaruh untuk Coutinho.
Kepergian Neymar berarti Coutinho memiliki tempat di lini depan Barcelona. Selain itu, pemain asal Brasil itu juga dapat bermain di posisi terbaiknya dan tidak mengganggu Andres Iniesta karena kepergian Neymar.
Menolak PSG
Sebelum bergabung dengan Barcelona, Coutinho dikabarkan menerima tawaran dari Paris Saint-Germain. PSG berniat menduetkan Coutinho dengan sahabatnya, Neymar.
Akan tetapi, Coutinho lebih tertarik dengan peluang bermain di kompetisi papan atas macam La Liga. Apalagi, terdapat laga sebesar El Clasico di Spanyol dan Coutinho sempat bermain di sana bersama Espanyol.
Kesempatan itu dimanfaatkan dengan baik oleh Barcelona. Kondisi itu membuat Blaugrana berani mengambil risiko mengeluarkan dana besar untuk Coutinho meski tidak bisa memainkannya di Liga Champions.
Advertisement
Mulai Memasuki Usia Emas
Coutinho datang ke Barcelona pada usia 25 tahun. Pemain asal Brasil itu dianggap memiliki talenta luar biasa dan masih memiliki ruang untuk berkembang.
Hal itu terbukti dari kontribusi Coutinho untuk Liverpool. Sepanjang musim 2017-2018, mantan pemain Inter Milan itu berkontribusi dalam 21 gol The Reds dengan rincian 12 gol dan sembilan assist di berbagai kompetisi.
Catatan itu membuat Barcelona merasa pantas mengeluarkan dana besar untuk merekrut Coutinho. Kedatangannya dapat membantu Lionel Messi dan Luis Suarez di lini depan.
Dekat dengan Pemain Barcelona
Bukan rahasia jika Coutinho memiliki kedekatan dengan sejumlah pemain Barcelona. Luis Suarez menjadi mentor gelandang berusia 25 tahun itu ketika masih di Liverpool dan Paulinho teman dekatnya di timnas Brasil.
Suarez sempat merayu Coutinho untuk bergabung dengan Barcelona. Bahkan, penyerang asal Uruguay itu bersedia mencarikan tempat tinggal untuk Coutinho.
Hal serupa merupakan strategi PSG untuk mendatangkan Neymar. Saat itu, Dani Alves yang merupakan teman dekat Neymar membujuknya untuk datang ke Parc des Princes.
Advertisement
Koneksi Brasil
Barcelona memiliki sejarah sukses dengan para pesepak bola asal Brasil. Negeri Samba merupakan penyumbang pemain asing terbesar selama 120 tahun sejarah Blaugrana.
Bakat-bakat sepak bola Brasil membanjiri Barcelona pada era 1990-an seperti Sonny Anderson, Romario, Ronaldo, dan Rivaldo. Sukses itu berlanjut hingga generasi selanjutnya, Sylvinho, Ronaldinho, hingga Dani Alves dan Neymar.
Catatan tersebut membuat Coutinho ditengarai ingin menjadi penerus kisah sukses pemain asal Brasil di Camp Nou. Saat ini, terdapat dua pemain Brasil yang memperkuat Barcelona selain Coutinho, Rafinha dan Paulinho.
Sumber: Sport
Saksikan cuplikan pertandingan dari Liga Inggris, La Liga, Liga Champions, dan Liga Europa, dengan kualitas HD di sini