Liputan6.com, Madrid - Pembalap Movistar Yamaha, Maverick Vinales tak ingin terlalu lama bersantai. Pasalnya, kurang dari sepekan seluruh gelaran MotoGP bakal melakukan tes pramusim di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia.
Mengenai pengujian tersebut, pembalap yang baru saja membarui kontraknya hingga 2020 ini mengaku tak sabar. Pasalnya, Vinales ingin mengetahui bagaimana ban Mchelin dapat bekerja.
Advertisement
Baca Juga
"Sepang adalah trek yang tepat untuk melakukan pengujian. Plus, dengan panasnya, kami bisa melihat bagaimana ban bekerja dengan perkembangan elektronik," ujar Vinales seperti dikutip dari GPOne, Kamis (25/1/2018).
Vinales sepertinya masih meragukan karet pada ban Michelin. Kegagalannya di MotoGP musim lalu membuat pembalap Spanyol ini harus lebih mengenal karakteristik ban asal Prancis tersebut.
Sementara itu, mengenai perangkat elektronik, Vinales mengatakan pekerjaan yang dilakukan para mekanik di tim Yamaha tidak membuatnya khawatir. Hanya saja ada beberapa perbaikan yang perlu dilakukan sebelum tampil di MotoGP 2018.
"Perkembangan mengenai perangkat elektronik tidak membuat saya khawatir, karena sejak pertengahan musim lalu kami berada di sana," ujar Vinales.
Tes Pramusim
Di sisi lain, Dorna Sports selaku otoritas tertinggi di kejuaraan grand prix telah merilis tes pramusim yang bakal dijalani pembalap MotoGP sebelum tampil di Grand Prix Qatar, pertengahan Maret 2018. Malaysia seperti biasa terpilih sebagai tempat pengujian pertama.
Selanjutnya, sirkus MotoGP bakal kembali menguji trek baru di Sirkuit Chang International, Buriram, Thailand, pada 16-18 Februari. Dua pekan kemudian atau tepatnya pada 1-3 Maret 2018, pembalap di kelas elite bakal terbang ke Qatar untuk menjalani tes pramusim ketiga di Sirkuit Losail.
Advertisement
Jadwal Padat
Artinya, jadwal padat tes pramusim akan sangat menguras tenaga dan pikiran pembalap. Namun itu tak membuat Vinales merasa khawatir dan dia juga sudah siap menatap gelaran MotoGP 2018 mendatang.
"Jika saya tampil di MotoGP 2018 seperti dua balapan di tahun lalu, itu akan menjadi sempurna. Mungkin saya harus berusaha lebih tenang, mencoba selangkah demi selangkah dan selalu mempertahankan level yang sama.
(David Permana)