Liputan6.com, Turin - Pelatih Juventus Massimiliano Allegri menyebut 18 Maret sebagai momen penentu untuk nasib anak asuhnya pada usaha mempertahankan mahkota Serie A.
Juventus sudah melewati giornata 29 pada titik yang disebut Allegri. Laga tersebut sekaligus menjadi putaran terakhir sebelum jeda kompetisi karena kalender FIFA.
Advertisement
Baca Juga
Saat ini La Vecchia Signora memiliki 59 angka dari 23 pertandingan. Mereka tertinggal satu angka di belakang pimpinan klasemen Napoli.
"Kita lihat di mana posisi kami pada 18 Maret ketika Serie A rehat. Setelah itu sangat sulit meraup angka karena setiap tim pasti berjuang keras di partai sisa," ungkap Allegri, dilansir situs resmi klub.
Juventus akan menghadapi Fiorentina (tandang), Torino (tandang), Atalanta (kandang), Lazio (tandang), Udinese (kandang), dan SPAL (tandang) hingga fase tersebut.
Sebagai perbandingan, Napoli bersua Lazio (kandang), SPAL (kandang), Cagliari (tandang), AS Roma (kandang), Inter Milan (tandang), dan Genoa (kandang).
Sanjung Sarri
Juventus dan Napoli dijadwalkan bertarung pada giornata 34. Partai tersebut kemungkinan besar menentukan posisi akhir masing-masing tim di klasemen.
"Napoli tampil istimewa pada musim ini. Kredit bagi (Maurizio) Sarri yang sudah menjadikan Napoli tim luar biasa," ungkap Allegri.
Advertisement
Prestasi Besar
Pelatih berusia 50 tahun tersebut menyebut kesuksesan Juventus mempertahankan mahkota Serie A sebagai capaian luar biasa. Sebab, itu menandakan La Vecchia Signora berkuasa selama tujuh tahun terakhir.
"Saya yakin juara bakal ditentukan hingga pertandingan terakhir. Capaian itu akan terasa sangat berharga karena kami menyisihkan tim sekelas Napoli untuk merebutnya," pungkas Allegri.