Buffon Isyaratkan Lagi Bakal Hengkang dari Juventus

Gianluigi Buffon mengaku tak masalah pensiun dan meninggalkan Juventus pada akhir musim ini.

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 16 Feb 2018, 21:30 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2018, 21:30 WIB
Main Garang di Kandang, Juventus Pesta 7 Gol ke Gawang Sassuolo
Gaya kiper Juventus Gianluigi Buffon saat menyapa penggemar usai timnya memenangkan pertandingan melawan Sassuolo dalalm Liga Italia Serie A di Stadion Allianz di Turin, Italia (4/2). (AFP Photo/Marco Bertorello)

Liputan6.com, Jakarta Gianluigi Buffon mengaku tak masalah pensiun dan meninggalkan Juventus pada akhir musim ini. Pasalnya, keinginan hengkang sebetulnya pernah muncul dalam diri kiper berusia 40 tahun tersebut.

Baca Juga

  • Liga Champions: Allegri Kesal Juventus Diimbangi Spurs
  • 2 Penakluk Gawang Buffon Yakin Singkirkan Juventus dari Liga Champions
  • Pochettino: Tottenham Hotspur Beruntung Tahan Juventus

"Itu tak akan menjadi masalah. Keinginan hengkang muncul dua kali sebelumnya, ketika saya sedang tidak bersemangat dan tidak ingin lagi bermain bagi klub ini," ujar Buffon seperti dilansir calciomercato.

"Untungnya, situasi berubah dan saya bertahan," kata Buffon menambahkan.

Buffon sudah mengutarakan niatan pensiun pada akhir musim ini bersama Juventus. Itu artinya, Buffon bakal mengakhiri pengabdian selama 17 tahunnya bagi Juventus.

Menurut catatan statistik, Buffon telah tampil dalam 642 pertandingan bagi Juventus di semua kompetisi. Jumlah itu membuat Buffon menjadi pemain kedua dengan penampilan terbanyak bagi Juventus setelah Alessandro Del Piero (705).

 

 

Momen Terindah

Gianluigi Buffon resmi berusia 40 tahun (MIGUEL MEDINA / AFP)

Dalam 17 tahun karier bersama Juventus, Buffon tentu mengalami masa-masa indah. Kiper yang juga kapten Juve ini pun mengungkapkan momen terindah sepanjang kariernya bersama Juventus.

"Yang terindah adalah scudetto pertama dari enam rentetan scudetto yang telah saya menangkan. Trofi itu melegakan," ujar Buffon.

Buffon turut andil dalam kesuksesan Juventus meraih enam scudetto beruntun. Scudetto pertama dari enam scudetto itu diraih pada musim 2011/12.

Momen Terburuk

Tak hanya momen terindah, Buffon tentu mengalami momen terburuk saat bersama Juventus. Salah satunya adalah turut terdegradasi ke Serie B setelah Juventus dinilai terlibat dalam skandal pengaturan skor (calciopoli) pada musim 2006.

Namun bagi Buffon, momen terdegradasi itu bukanlah yang terburuk. "Momen terburuk adalah saat kami finis di peringkat ketujuh," ujar Buffon.

Buffon menilai, saat itu, Juventus kehilangan identitas dan kebanggaan. Buffon pun mengaku sangat sedih saat itu.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya