Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Edy Rahmayadi telah mengajukan cuti dari jabatannya. Itu dilakukan supaya ia fokus mengikuti Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumatera Utara (Sumut).
Edy menanggalkan jabatannya kurang lebih selama empat bulan ke depan. Per 12 Februari 2018, permohonan cuti Edy telah diterima oleh PSSI setelah menggelar rapat dengan Anggota Executive Committee (Exco).
Advertisement
Baca Juga
Kosongnya jabatan ketum untuk sementara waktu membuat PSSI mengambil keputusan. Federasi sepak bola Indonesia ini menunjuk Wakil Ketua Umum PSSI, Joko Driyono, sebagai Pelaksana Tugas (PLT) Ketum PSSI.
"Sudah ada rapat Exco. Salah satunya menerima permohonan (ketum) Edy untuk cuti," ujar Kepala Staf Ketum PSSI, Iwan Budianto, saat menggelar konferensi pers di Kantor PSSI, Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (18/2/2018).
"Kami juga menunjuk Joko Driyono sebagai PLT Ketum PSSI mulai dari 12 Februari hingga 30 Juni 2018," katanya menambahkan.
Edy akan cuti hingga masa kampanye Pilgub Sumut selesai pada 30 Juni 2018. Setelah itu, mantan Pangkostrad ini akan kembali menduduki jabatannya sebagai Ketum PSSI.
PSSI Tetap Independen
Keputusan Edy untuk mengambil cuti bukan tanpa sebab. Selain untuk fokus bersaing di Pilgub Sumut, ini dilakukan supaya PSSI tetap independen tanpa campur tangan politik.
"Keputusan ini beliau ambil, demi menjaga marwah PSSI jauh dari politik. Kami apresiasi yang dilakukan beliau, organisasi terjaga dari politik," ucap Iwan.
"Kemudian kami Exco PSSI memastikan bahwa ketum telah mengantarkan kita semua ke rancangan program strategis PSSI pada 2018," lanjutnya.
Advertisement
Koordinasi Berlanjut
Iwan memastikan, Exco bakal bekerja sama dengan PLT Ketum pada setiap kebijakan yang diambil. Meski begitu, PSSI tetap berkoordinasi dengan Edy.
"Kami Exco sepakat dengan PLT ketum, Exco, dan Sekjen PSSI (Ratu Tisha) untuk koordinasi dengan ketum (Edy) khususnya program penting," katanya.