Ada Wenger, 5 Kandidat Pelatih Ini Bakal Gantikan Emery di PSG

PSG ingin mengganti Unai Emery dengan pelatih anyar.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Mar 2018, 08:20 WIB
Diterbitkan 21 Mar 2018, 08:20 WIB
PSG-Real Madrid-Dani Alves
PSG ingin ganti Unai Emery (kanan) musim depan (AFP Photo/Franck Fife)

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun saat ini memimpin 17 poin di puncak klasemen Ligue 1, prestasi Paris Saint-Germain (PSG) bisa disebut mengecewakan. Soalnya, PSG kembali terhenti di babak 16 besar Liga Champions usai kalah dari Real Madrid.

Memang, semenjak diambil alih taipan asal Timur Tengah, PSG cuma mengejar satu impian, yakni menjadi kampiun Liga Champions. Padahal, musim ini mereka sudah dibekali skuat brilian, seperti Kylian Mbappe dan tentu saja Neymar Jr.

Unai Emery lantas menjadi target kritik dan kekecewaan. Bukan tanpa sebab, ini adalah kegagalan kedua Emery di sana dan jelas mungkin akan segera menanggalkan jabatannya akhir musim nanti.

Mengingat jumlah uang besar PSG, tak akan sulit menemukan banyak manajer berkualitas. Di bawah ini ada lima kandidat kuat pengganti Emery, termasuk Arsene Wenger dikutip Sportskeeda:

 

 

 

 

 

 

5. Arsene Wenger (Arsenal)

Infografis Rapor Wenger Selama di Arsenal banner
Arsene Wenger jadi kandidat kuat gantikan Unai Emery (Liputan6.com/Abdillah)

Untuk semua kesuksesannya, banyak penggemar Arsenal percaya bahwa masa jabatan Wenger seharusnya sudah berakhir beberapa musim lalu. PSG sendiri sering dikaitkan dengan manajer Prancis itu beberapa musim terakhir.

Terlepas dari tingkat kritik yang tak henti-hentinya, Wenger tahu betul bahwa ada klub-klub di Eropa yang ingin mendapatkan keuntungan dari kekayaan pengetahuan dan kemampuannya. Apalagi, menjabat pelatih di Prancis tak tergolong baru baginya.

Pelatih berusia 68 tahun itu, pernah menangani Nancy dan AS Monaco. Dengan pemain yang lebih baik, lebih banyak kekayaan dan kebebasan, akan sangat menarik untuk melihat bagaimana Wenger akan berperan sebagai bos PSG baik domestik maupun di tingkat elit Eropa.

4. Mauricio Pochettino (Tottenham)

Liga Champions, Juventus, Tottenham Hotspur
Pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, saat sesi latihan jelang laga Liga Champions di London, Selasa (6/3/2018). Tottenham Hotspur berhadapan dengan Juventus. (AFP/Glyn Kirik)

Pelatih yang satu ini belakangan memang menarik banyak klub besar Eropa, terutama karena dia sukses membantu Arsenal jadi tim menakutkan di Inggris. Dengan anggaran yang ketat di Spurs, Pochettino telah melakukan keajaiban dengan mengubahnya menjadi pesaing gelar serta kekuatan yang harus diperhitungkan di Liga Champions.

Dengan pemain seperti Harry Kane dan Dele Alli muncul dari tangan dinginnya, itu menyoroti kualitas bos asal Argentina ketika mengintegrasikan bakat muda ke tim utama. Dengan dukungan keuangan di PSG, sosok berusia 46 tahun itu jelas akan kian menebar terornya.

Dia bisa saja mendatangkan sejumlah pemain berkualitas dan bertalenta dengan cek kosong dari manajemen. Dia pernah bermain untuk Paris Saint-Germain pada awal abad ke-21, setelah membuat lebih dari 70 penampilan selama tiga tahun.

3. Rafa Benitez (Newcastle)

Rafael Benitez
Rafael Benitez (AFP/Fabrice Coffrini)

Rafa Benitez tidak diragukan lagi masih menjadi salah satu pelatih terbaik di Eropa. Bos asal Spanyol itu saat ini mungkin bertanggung jawab di klub papan bawah, Newcastle, namun pengalamannya di Liverpool akan cukup untuk membenarkan sebuah janji di Liga Champions atau Liga Europa.

Dia juga adalah sosok mendalangi comeback Liga Champions terbesar sepanjang masa melawan tim Eropa terbaik dalam beberapa tahun terakhir. Pelatih berusia 57 tahun itu tidak akan kehilangan keahliannya yang sangat dibutuhkan bagi jajaran pembinaan PSG. .

Dia memenangkan Liga Europa bersama Chelsea selama beberapa bulan dan jelas bahwa meski berhasil bersama Newcastle di musim baru-baru ini, dia sangat ingin kembali ke tim besar. Meski ada alternatif yang lebih muda juga tersedia, Benitez tentu tidak boleh dilewatkan untuk pekerjaan itu. Seorang manajer yang luar biasa dengan banyak pengetahuan, dia akan menjadi tambahan yang bagus di Paris.

2. Luis Enrique (tidak terikat)

Pelatih Pengangguran, Carlo Ancelotti, Luis Enrique
2. Luis Enrique - Treble winner Barcelona di musim 2014/2015 adalah salah satu bukti prestasi pelatih berusia 47 tahun ini. Meski saat ini menganggur tak dipungkiri, banyak klub yang antre untuk menggunakan jasanya. (AFP/Josep Lago)

Terus terkait dengan pekerjaan di Chelsea, Luis Enrique akan menjadi pilihan yang istimewa di Ligue 1. Selama masa jabatannya di Barcelona, dia membuktikan mampu menghasilkan pertunjukan terbaik dalam lebih banyak kompetisi daripada hanya di papan atas Spanyol.

Dalam musim 2014/15, ia menyelesaikan treble, membawa gelar La Liga, Copa del Rey dan gelar Liga Champions kembali ke Nou Cam. Bukan rahasia lagi bahwa mantan pemain Real Madrid dan Barcelona itu mendapat keuntungan dari beberapa pemain terbaik dunia di Catalonia pada saat itu.

Namun ia tetap berhasil memberikan konsistensi, hasil dan juga piala. Ia tidak hanya akan memberikan kesuksesan buat PSG, tapi juga bakal mempernarik permainan tim asal Paris itu.

1. Zinedine Zidane (Real Madrid)

Zinedine Zidane
Zinedine Zidane paling diinginkan PSG (doc. UEFA)

Untuk sebagian besar penggemar dan pemain PSG, ini akan dilihat sebagai impian. Seorang idola sepak bola Prancis dan manajer kelas dunia, Zinedine Zidane tidak diragukan lagi sebagai kandidat kuat mengisi posisi yang mungkin ditinggalkan Emery di Parc des Princes.

Zidane sudah menjadi master ketika memenangkan Liga Champions. Selama dua tahun di Madrid, mantan gelandang legendaris itu telah memenangkan trofi bergengsi tersebut pada dua kesempatan dan kini dalam perjalanan kembali mempertahankannya setelah akan bersua Juventus, di perempatfinal bulan depan.

Ketika manajer berusia 45 tahun itu berbicara, semua orang mendengarkan. Ini akan menjadi aspek kunci dalam mendapatkan penghormatan para pemain dunia di tim ibukota Prancis.

Sebagai salah satu manajer terbaik dunia, Zidane pasti harus dipertimbangkan dalam daftar kandidat pelatih PSG musim panas ini. Dia adalah orang yang baru saja menghancurkan impian mereka tentang trofi Liga Champions.

Eka Setiawan

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya