Liputan6.com, Jakarta - Duel Persib Bandung melawan Borneo FC baru berlangsung sepekan lagi. Namun, Dejan Antonic sudah tidak sabar melakoni pertandingan pekan kelima Go-Jek Liga 1 bersama Bukalapak tersebut.
Saat ini, Dejan merupakan pelatih Borneo FC. Akan tetapi, arsitek berusia 49 tahun itu punya kenangan yang indah di Bandung.
Advertisement
Baca Juga
Selama tiga musim di Kota Kembang, Dejan pernah menangani Pelita Bandung Raya (PBR) selama dua tahun. Adapun pada 2016, juru taktik asal Serbia itu membesut Persib.
Teraktual, Dejan telah melupakan kekalahan 0-2 Borneo FC dari Persija Jakarta. Kini, ia menatap pertandingan melawan Persib pada pada 21 April 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
"Laga itu akan panas sekali. Dalam sepekan, kita bermain melawan dua tim besar, Persija dan Persib. Tapi, misi saya tetap ingin mencuri poin. Perlahan saya ingin Borneo FC lebih baik lagi," ujar Dejan.
Tatap Persib
Dejan tetap menganggap Persib sebagai tim besar di Indonesia. Walapun faktanya, performa tim berjuluk Pangeran Biru itu tengah menurun selama setahun belakangan.
Persib hanya menempati peringkat ke-13 pada musim lalu. Di turnamen pramusim Piala Presiden 2018, Pangeran Biru bahkan gagal untuk sekedar lolos dari penyisihan grup. "Persib tim besar sekali," kata Dejan.
Dejan memiliki memori yang pahit sewaktu melatih Persib. Ia memutuskan untuk mundur di pertengahan musim karena performa buruk Pangeran Biru.
Advertisement
Posisi di Klasemen
Kekalahan 0-2 dari Persija membuat Borneo FC gagal menambah poin. Lerby Eliandry dan kawan-kawan tetap memiliki tujuh angka dari lima pertandingan.
Hasil itu juga menandai kekalahan pertama Borneo FC di musim ini. Sebelumnya, Pesut Etam mencatatkan dua kali kemenangan dan sekali imbang.