Liputan6.com, Texas - Andrea Dovizioso boleh disebut beruntung finis di posisi keenam pada MotoGP Argentina dua pekan lalu. Dia memang tidak mendapatkan poin maksimal untuk terus berada di posisi teratas di klasemen.
Namun, 10 poin yang didapatkan Dovizioso cukup untuk menjaga jarak aman dengan Cal Crutchlow, pembalap LCR Honda yang kini berada di posisi puncak klasemen sementara MotoGP. Dia hanya terpaut 10 poin dengan pembalap asal Inggris tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Yang membuat Dovizioso lega, dua rival terberatnya Valentino Rossi dan Marc Marquez gagal dapatkan poin. Rossi tidak dapatkan poin karena finis di posisi ke-19, sedangkan Marquez posisi 18 karena mendapatkan sanksi 30 detik usai menyenggol Aleix Espargaro dan Rossi.
Jelang MotoGP Austin yang berlangsung di sirkuit COTA, Minggu (22/4/2018), Dovizioso agak hati-hati mengomentari perang yang terjadi antara Rossi dan Marquez. Dia berusaha untuk berpihak.
"Saya tak mau bicara soal apa yang harus juara MotoGP enam kali ubah seperti yang disebutkan juara sembilan kali," kata Dovizioso seperti dikutip crash.
"Tapi tentu saja Marquez melakukan sesuatu yang salah. Dia punya banyak celah untuk menghindari situasi-situasi itu dan dia melakukan banyak kesalahan. Strategi dia tak berjalan."
Kekhawatiran Dovi
Di luar itu, Dovizioso juga punya kekhawatiran tersendiri jelang menghadapi MotoGP Austin. Dia khawatir dengan benjolan-benjolan di sirkuit yang bisa memengaruhi ban.
"Sekarang kami di Austin, trek yang bagus sekaligus sulit. Kami harus pikirkan kondisi trek, soalnya tahun lalu banyak sekali aspal yang tidak rata, itu bisa berpengaruh di balapan akhir pekan ini," katanya.
"Kami tahu kekuatan kami dan kami juga harus tahu aspek apa yang harus diperbaiki. Maka itu penting bisa cepat menjajal sirkuit sehingga bersiap menjelang balapan," ucapnya, menambahkan.
Advertisement
Optimis
Dengan segala kelemahan yang ada di Ducati saat menjajal sirkuit COTA, Dovizioso tetap mengusung optimisme bisa menang. Hasil terbaik yang diperolehnya di sirkuit ini yaitu posisi kedua pada 2015 lalu.
"Kami datang ke Texas untuk menjalani seri ketiga dan ini menjadi kesempatan lainnya untuk melanjutkan feeling saya dengan motor," katanya.