Yogyakarta Buka Kejuaraan Indonesian Downhill

Kejuaraan Indonesia Downhill digelar di Bukit Hijau, Imogiri, Bantul pada Sabtu dan Minggu (22/4/2018)

oleh Yanuar H diperbarui 22 Apr 2018, 22:30 WIB
Diterbitkan 22 Apr 2018, 22:30 WIB
Indonesian Downhill
Kejuaraan Indonesian Downhill sudah dimulai di Imogiri (Liputan6.com/Yanuar H)

Liputan6.com, Bantul - Kejuaraan balap sepeda gunung bertajuk 76 Indonesian Downhill sudah dimulai di Bukit Hijau, Imogiri, Bantul sejak Sabtu hingga Minggu (22/4/2018).

Humas Indonesian Downhill Satria "Gungde" Wibawa mengatakan lokasi Bukit HIjau Imogiri ini merupakan lokasi baru untuk kejuaraan bertaraf International ini. Kejuaraan ini diikuti 233 peserta yang terbagi dalam 15 kelas.

"Ada 15 kelas tapi itu dibagi segmen Hobies dan prestasi. Prestasi itu ada 4 kelas Man Elite A dan B, lalu Man Yunior dan Women Elite," ujarnya.

Gungde mengatakan kebanyakan peserta dari segmen Hobies ini juga bertujuan untuk mencari bibit baru di cabang olahraga sepeda ini. Sekaligus untuk mengenalkan Downhill kepada masyarakat.

" Mewadahi pecinta downhill yang sudah ada, pecinta kan hobies. Makanya buat track hati hati kalo terlalu menantang takutnya hobies malah ga mau main," katanya.

 

 


Trek Terjal

Pahraz Salman Alparisi melibas trek Bukit Hijau Bike Park, Imogiri, Bantul, saat seeding run, yang berlangsung Sabtu (21/4/2018).
Pahraz Salman Alparisi melibas trek Bukit Hijau Bike Park, Imogiri, Bantul, saat seeding run, yang berlangsung Sabtu (21/4/2018). (Foto: Doc Indonesian Downhill)

Gungde yang juga pendiri cabang olahraga ini mengaku track di Bukit Hijau Imogiri meiliki panjang sejauh 1,4 KM dengan memiliki elevasi 198 meter. Hal ini membuat track cukup terjal dan curam sehingga menjadi tantangan sendiri bagi peserta.

"Disini agak lebih menantang jalurnya cukup bagus. Race sentral cukup luas warga juga menyambut antusias," katanya.

Walaupun fleksibel, menurut Gungde, semuanya sesuai standar international yang mengacu peraturan Union Cycliste Internasional (Federasi Balap Sepeda International). Sehingga faktor keamanan menjadi hal penting dalam penyelenggaraan ini.

"Akses pencapaian naik turun mudah. Safetynya paling penting. Alur evakuasi harus ada. Ambulan ada. Pokoknya harus cepat penanganananya. Semua sesuai standar kita," katanya.

Gungde menjelaskan seri pertama Downhill ini sangat penting bagi para hobies maupun atlet sepeda downhill. Menurutnya pemenang dari seri pertama dan selanjutnya akan memiliki poin di UCI.

"Jelas akan dapat poin di UCI pemenang disini bahkan dari para hobies asal terdaftar di UCI dapat poin," katanya.


Standar Internasional

Salah seorang peserta yang juga mantan atlet downhill Yogyakarta, Nur Warsito mengatakan track di bukit hijau Imogiri sudah mendekati Internasional. Walaupun panjangnya masih kurang sesuai dengan kejuaraan internasional di luar negeri yang mencapai 2 km-2,5 km.

"Disini sudah cukup baik, tetapi memang kurang tracknya kurang panjang dibandingkan Internasional yang bisa sampai 2,5 km,"ucapnya.

Ryan Dwi Gustriandha peserta Downhill asal Jakarta mengaku tertarik untuk berlaga di Bantul ini. Menurutnya kehadiran para mantan atlet menjadi penabah semangat dalam seri pertama ini.

"Insyaalah soalnya saingan saya hadir semua. Mantan atlit datang semua karena ini di daerah dia, kayak Nur Warsito, Purnomo ,saya akan berusaha," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya