MotoGP: Manajer Honda Jelaskan Kelemahan Dani Pedrosa

Liputan6.com, Austin - Alberto Puig selaku manajer tim Honda menepis kabar yang menyatakan bahwa motor RC213V bukanlah motor tercepat di lintasan MotoGP musim ini. Tapi dia menjelaskan saat ini motor berjalan sangat baik dan seluruh mekanik bekerja untuk menawarkan motor terbaik buat Marc Marquez dan Dani Pedrosa.

"Saya tidak bisa mengatakan itu. Saya pikir motor kami berjalan dengan sangat baik dan kami bekerja untuk dapat menawarkan produk terbaik kepada pengendara kami," ujar Puig seperti dilansir AS.

"Kami percaya bahwa tahun ini motor ini lebih baik dari tahun lalu dan itu terletak pada kekuatan RC213V yang lebih jelas," katanya menambahkan.

Puig menambahkan meskipun terlihat lebih mudah dikelola, namun bukan berarti tim tidak perlu melalukan perbaikan. Intinya, masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan.

"Settingan motor berjalan lebih baik dan pembalap mengatakan demikian. Mereka senang, tetapi itu tidak berarti bahwa kita tidak perlu mencoba memperbaikinya," Puig menjelaskan.

Sejauh ini baru Marquez yang tampil kompetitif di lintasan. Lantas bagaimana dengan Pedrosa yang belum terlihat kompetitif di tiga balapan awal MotoGP 2018?

Puig menjelaskan kegagalan Pedrosa bukan terletak pada motor RC213V. Tapi lebih kepada masalah fisik dan psikologis, karena tim telah memberikan motor terbaik untuk tim dan settingan motor telah disesuaikan dengan kemampuan sang pembalap.

"Saya pikir Pedrosa telah melakukannya dengan sangat baik. Ini adalah akhir pekan yang sangat sulit baginya dan dia telah menunjukkan keberanian. Dia telah mengalami, pasti dengan rasa sakit, karena motor ini sangat berat. Namun itu merupakan sesuatu yang berani untuk bertahan dari balapan. Bagi Dani itu adalah langkah penting untuk bisa berlari seperti ini," ujar Puig.

"Tapi saya membantah masalah ini terletak pada motor, karena dia mampu mengatasinya. Saya rasa Pedrosa memiliki masalah fisik dalam hidupnya dan di sini dia telah menunjukkan pada dirinya sendiri bahwa dengan kesulitan dia juga bisa berada di depan. Itu sangat penting baginya pada level psikologis," Puig mengakhiri.

(David Permana)