Liputan6.com, Jakarta AS Roma akan menjamu Liverpool pada leg kedua babak semifinal Liga Champions, Rabu (2/5/2018) atau Kamis dinihari WIB. Dalam duel ini, Serigala Ibu Kota harus mampu minimal menang 3-0 untuk membalas kekalahan 2-5 saat bertemu Liverpool di leg pertama.Â
Gelandang AS Roma, Radja Nainggolan, optimistis, timnya mampu menyingkirkan Liverpool. Pemain asal Belgia tersebut berkaca pada kemampuan Roma menjegal Barcelona di Stadio Olimpico setelah pada leg pertama juga menderita kekalahan dengan skor telak 1-4. Â
Advertisement
Baca Juga
"Kami melakukan itu pada Barcelona-melawan (Lionel) Messi dan Luis (Suarez)--dan mereka nyaris tidak bisa melepaskan tembakan di sepanjang laga," kata Radja kepada Times.Â
"Kami akan berusaha menciptakan momen bersejarah lainnya seperti yang kami lakukan terhadap Barcelona. Itu menunjukkan apapun mungkin terjadi," ujar Radja menambahkan.Â
AS Roma memang membuat kejutan saat menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions musim ini. Keberhasilan ini, membuat Serigala Ibu Kota kembali melangkah hingga ke babak semifinal setelah lama tidak bersuara pada kompetisi antarklub Eropa tersebut.Â
Sayang, di leg pertama melawan Liverpool, Roma kalah 2-5 di Anfield. Hasil ini membuat upaya mereka untuk melaju ke final lebih sulit. "Di ruang ganti, kami bersedih setelah pertandingan melawan Liverpool, tapi pelatih berkata kepada kami seperti ini:'Kita harus percaya kalau kita mampu melakukan itu.' Itu yang bisa kami perbuat," kata Radja.Â
"Sulit bagi kami. Bagi sebagian besar pemain, itu kali pertama mereka tampil di semifinal Liga Champions dan kalah 2-5. Mereka sangat cepat dalam menyerang dan kami kesulitan."
Â
Â
Â
Banyak Kesalahan
Rajda tidak membantah kalau Liverpool tampil lebih baik di leg pertama. Apalagi, The Reds tampil di depan publik sendiri. "Mereka semua sangat agresif, mereka memberi tekanan hebat dan terus berlari seperti binatang," kata pemain berdarah Batak tersebut.Â
"Bahkan pada menit ke-94, mereka tetap berlari. Saya pikir, Liverpool tidak bermain seperti apa yang saya sebut aksi cair, tapi mereka memainkan bola ke angkasa dan kami melakukan terlalu banyak kesalahan dengan meninggalkan mereka," beber Radja.Â
Advertisement