Dimulai dari Nusa Tenggara Timur, Kemenpora Cari Titisan Egy Maulana

Kemenpora mencari pemain berbakat dari daerah terpencil yang jarang terjamah seperti di NTT.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 06 Mei 2018, 19:40 WIB
Diterbitkan 06 Mei 2018, 19:40 WIB
Kemenpora
Kemenpora mencari pemain berbakat dari daerah terpencil dan jarang terjamah (istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ingin mencari titisan Egy Maulana, pesepak bola Indonesia yang musim depan merumput di Liga Polandia bersama Legia Gdansk.

Untuk menemukan titisan Egy Maulana, Kemenpora menggelar Piala Menpora yang dimulai dari lapangan SSB Bintang Timur, Atambua, Nusa Tenggara Timur yang sudah berlangsung pada Sabtu (5/5/2018). Pelaksanaan kegiatan ini sengaja dimulai di daerah perbatasan oleh Kemenpora sebagai bentuk semangat Menpora Imam Nahrawi menjalankan nawacita Presiden Joko Widodo.

"Semangatnya, Pak Imam ini ingin menjalankan imbauan Presiden untuk membangun dari daerah terluar, karena itu Kemenpora memulai kick-off dari sini," kata Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Pendidikan Kemenpora, Almand Hudri, yang mewakili Menpora.

Ini merupakan kompetisi sepak bola berjenjang, sesuai kategori umur yang dikelola oleh Kemenpora, melibatkan operator swasta. Di Liga U-12 menggunakan operator FOSSBI, di U-14 operatornya BLiSPI, di U-16 dioperatori oleh MK, dan Liga U-21 oleh FOPSSI.

"Dengan kick-off di sini, maka ini menandai dimulainya seri kabupaten atau kota sampai provinsi," ujar Almand.

 

 

Daerah Terpencil

Egy Maulana Vikri
Pemain Timnas Indonesia U-23, Egy Maulana, saat latihan di Lapangan ABC Senayan, Jakarta, Rabu (25/4/2018). Latihan tersebut dalam rangka persiapan Anniversary Cup 2018. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Dengan digelarnya kick-off Liga Berjenjang 2018 ini, Kemenpora ingin menemukan bakat terpendam para pemain yang daerahnya jarang terjamah. "Semoga dari kompetisi Piala Menpora U-12, U-14, U-16 ini akan lahir Egy Maulana Vikri baru," ujarnya.

Sementara itu, pemilik lapangan Bintang Timur, Fary Djemi Francis menyambut antusias program dari Kemenpora ini. Dia tak percaya NTT mendapat kesempatan besar menunjukkan bakat para pemain mudanya.

"Sebagai orang NTT, terutama daerah perbatasan, kami terimakasih ke Kemenpora karena banyak gelaran even nasional dan internasional di daerah perbatasan, di Atambua. Ini kepercayaan luar biasa," ungkap pria yang juga Ketua Komisi V DPR RI tersebut.

"Terima kasih kehormatan atas kick-off di sini, dan ini menjadi penanda seluruh Indonesia langsung jalan," tandasnya.

Burung Merpati

Kick-off itu ditandai dengan pelepasan burung merpati, kemudian dilanjutkan dengan pertandingan U-14 antara tim SSB Bintang Timur melawan SMPN 3 Atambua FC. Tim Bintang Timur yang dimiliki oleh Fary Francis tersebut berhasil menang dengan skor besar 6-0.

Dalam kick-off juga dihadiri oleh Wabup Belu JT Oseluan, Kabid Asdep Ordik Ary Moelyadi, serta Ketua KONI Belu. Selain itu, ada Direktur Pembinaan Usia Muda Timor Leste Gregorio yang datang khusus karena tertarik konsep pembinaan Kemenpora.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya