Susy Susanti Punya 2 Catatan Usai Indonesia Gagal di Piala Thomas 2018

Indonesia tersingkir di babak semifinal Piala Thomas 2018.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 27 Mei 2018, 21:00 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2018, 21:00 WIB
Jonatan Christie, Piala Thomas 2018
Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie. (PBSI)

Bangkok - Manajer tim Indonesia mengungkapkan dua faktor yang membuat Jonatan Christie dkk gagal di Piala Thomas 2018. Seperti diketahui, Indonesia terhenti di babak semifinal setelah takluk dari China, Jumat (25/5/2018). 

Konsistensi merupakan salah satu aspek yang Susy sorot di sektor ganda. Sementara di sektor tunggal, Susy berharap penggawa Indonesia bisa sejajar dengan pemain elite dunia.

“Saat ini persaingan sangat ketat. Di ganda harus lebih konsisten lagi, sedangkan tunggal kami masih ada PR bagaimana untuk meningkatkan performa, konsistensi, permainan lebih matang lagi. Sejauh ini sudah ada peningkatan tapi masih belum konsisten," kata Susy seperti dikutip Djarum Badminton, Minggu (27/5/2018). 

"Pemain tunggal belum bisa sampai melewati elite dunia. Seperti misalnya Anthony Sinisuka Ginting saat bertemu dengan Lee Chong Wei sudah ramai, tapi di akhir saat poin kritis akhirnya kalah. Kalah pengalaman, kalah matang dan juga jam terbang,” ungkap Susy.

Pada laga semifinal kontra China, Indonesia kalah dengan skor 1-3. Satu-satunya poin disumbangkan ganda peringkat satu dunia, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Adapun Anthony Ginting, Jonatan Christie, dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah dari wakil-wakil China. 

Gelar Piala Thomas 2018 akhirnya jadi milik China. Pada partai final, Minggu (27/5/2018), China menaklukkan Jepang dengan skor 3-1. 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya